loading...
Penjelasan kali ini akan membahas wacana unsur-unsur dari cuaca dan iklim mulai dari sinar matahari, suhu, kelembapan udara, angin, tekanan udara, curah hujan dan awan.
Proses penyinaran matahari pada bumi disebut insolasi. Sebagai akhir penyinaran matahari, terjadi pemanasan di permukaan bumi. Proses pemanasan tersebut dinamakan radiasi. Radiasi dari sinar matahari menjadi sumber pemanas utama bagi bumi.
Pantulan sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di daerah tersebut. Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi 0–230LU dan LS akan mengalami pemanasan yang lebih banyak dibanding daerah lainnya, sehingga suhunya tinggi.
Ini disebabkan penyinaran terjadi secara tegak lurus. Adapun daerah yang berada pada posisi 23–400 LU dan LS bersuhu sedang lantaran sudut penyinaran lebih rendah dibandingkan pada daerah dengan posisi 0–230 LU dan LS.
Sementara, daerah dengan daerah lintang bersahabat kutub akan bersuhu rendah lantaran penyinaran lebih miring lagi.
Kelembapan udara sanggup berubah-ubah, tergantung pada pemanasan yang terjadi. Makin tinggi suhu di suatu kawasan, maka makin tinggi pula tingkat kelembapan udara di daerah tersebut, lantaran udara yang mengalami pemanasan, merenggang dan terisi oleh uap air.
Suhu di suatu daerah sangat besar lengan berkuasa terhadap tekanan udara di daerah tersebut. Bila suhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah. Ini disebabkan udara yang hangat bersifat renggang.
Sebaliknya, kalau suhu makin rendah, maka tekanan udara akan makin tinggi lantaran udara yang hirau taacuh lebih padat daripada udara yang panas. Berdasarkan hal tersebut, suhu sangat memilih perbedaan tekanan udara di setiap daerah di muka bumi ini.
Udara akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Maka udara bergerak dari daerah yang hirau taacuh ke daerah yang lebih panas. Udara yang bergerak ini disebut angin.
Uap-uap air tersebut lalu naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan. Lama-kelamaan, awan akan makin berat, lantaran kandungan airnya makin banyak. Bila uap air di awan telah mencapai jumlah tertentu, maka titik-titik air pada awan tersebut akan jatuh sebagai hujan.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Unsur-unsur cuaca dan iklim
Cuaca dan iklim di bumi ini senantiasa berubah-ubah. Walau begitu, sifat dan polanya pada daerah tertentu mempunyai kecenderungan yang sama. Cuaca dan iklim sanggup terbentuk lantaran unsur-unsur sinar matahari, suhu/temperatur, kelembapan udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan awan.1. Sinar Matahari
Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut garis edar. Matahari yang berpijar memancarkan sinarnya ke segala arah, dan bumi yang mengelilinginya pun mendapatkan sinar matahari tersebut.Proses penyinaran matahari pada bumi disebut insolasi. Sebagai akhir penyinaran matahari, terjadi pemanasan di permukaan bumi. Proses pemanasan tersebut dinamakan radiasi. Radiasi dari sinar matahari menjadi sumber pemanas utama bagi bumi.
2. Suhu atau Temperatur
Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi, menjadikan suatu daerah akan mempunyai perbedaan suhu dengan daerah lainnya. Sebagian panas yang hingga ke permukaan bumi diserap dan sebagian lagi dipantulkan.Pantulan sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di daerah tersebut. Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi 0–230LU dan LS akan mengalami pemanasan yang lebih banyak dibanding daerah lainnya, sehingga suhunya tinggi.
Ini disebabkan penyinaran terjadi secara tegak lurus. Adapun daerah yang berada pada posisi 23–400 LU dan LS bersuhu sedang lantaran sudut penyinaran lebih rendah dibandingkan pada daerah dengan posisi 0–230 LU dan LS.
Sementara, daerah dengan daerah lintang bersahabat kutub akan bersuhu rendah lantaran penyinaran lebih miring lagi.
Gambar: Unsur-unsur Cuaca dan Iklim |
3. Kelembapan Udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menjadikan air-air yang ada pada permukaan bumi, baik di daratan maupun lautan, menguap dan termuat dalam udara. Kandungan uap yang ada dalam udara ini dinamakan kelembapan udara.Kelembapan udara sanggup berubah-ubah, tergantung pada pemanasan yang terjadi. Makin tinggi suhu di suatu kawasan, maka makin tinggi pula tingkat kelembapan udara di daerah tersebut, lantaran udara yang mengalami pemanasan, merenggang dan terisi oleh uap air.
4. Tekanan Udara
Tekanan udara yaitu suatu gaya yang timbul oleh adanya berat dari lapisan udara. Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing mempunyai massa dan menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya, udara pun mempunyai tekanan.Suhu di suatu daerah sangat besar lengan berkuasa terhadap tekanan udara di daerah tersebut. Bila suhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah. Ini disebabkan udara yang hangat bersifat renggang.
Sebaliknya, kalau suhu makin rendah, maka tekanan udara akan makin tinggi lantaran udara yang hirau taacuh lebih padat daripada udara yang panas. Berdasarkan hal tersebut, suhu sangat memilih perbedaan tekanan udara di setiap daerah di muka bumi ini.
5. Angin
Seperti telah kita ketahui, tekanan udara di setiap daerah di bumi ini tidak sama. Karena adanya perbedaan tekanan udara di dua daerah yang berbeda, maka udara yang berada di salah satu daerah tersebut akan bergerak di daerah lain.Udara akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Maka udara bergerak dari daerah yang hirau taacuh ke daerah yang lebih panas. Udara yang bergerak ini disebut angin.
6. Curah Hujan
Hujan ialah suatu proses jatuhnya air (H2O) dari udara ke permukaan bumi. Air yang jatuh sanggup berbentuk cair maupun padat (es dan salju). Hujan terjadi lantaran menguapnya air sebagai akhir dari pemanasan sinar matahari.Uap-uap air tersebut lalu naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan. Lama-kelamaan, awan akan makin berat, lantaran kandungan airnya makin banyak. Bila uap air di awan telah mencapai jumlah tertentu, maka titik-titik air pada awan tersebut akan jatuh sebagai hujan.
7. Awan
Awan yaitu kumpulan besar dari titik-titik air atau kristalkristal es yang halus di atmosfer. Pada waktu animo kemarau sedikit sekali kita jumpai awan di udara lantaran penguapan yang terjadi sedikit, akan tetapi di animo hujan kita sanggup menjumpai banyak sekali awan dengan banyak sekali bentuk dan variasinya, hal ini lantaran kandungan uap air di udara cukup banyak.Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: