loading...
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh para sobat ia yang mulia yaitu khulafaurrasyidin dan pada masa ini Islam berkembang sangat pesat hampir ke seluruh penjuru dunia.
Pengganti posisi Nabi Muhammad saw. sebagai kepala negara Daulah Islamiyyah lalu disebut khalifah (wakil).
1) Khalifah pertama sesudah wafatnya Nabi Muhammad saw. yaitu Abu Bakar as-Shiddiq yang merupakan mertua Nabi Muhammad saw. Di bawah kepemimpinan-nya, seluruh jazirah Arab sanggup dipersatukan di bawah Daulah Islamiyyah.
2) Abu Bakar digantikan oleh Umar bin Khattab. Di bawah kepemimpinan Umar, Islam mulai menyebar ke luar daerah Arab, yakni ke Persia dan Mesir, serta wilayah pantai Afrika.
3) Khalifah selanjutnya yaitu Usman bin Affan yang berhasil membuatkan Islam ke Siprus, Rhodesia, dan Asia Tengah.
4) Usman bin Affan digantikan oleh Ali bin Abu Thalib yang merupakan sepupu Nabi Muhammad saw.
Berakhirnya kepemimpinan Ali bin Abu Thalib menandai berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin. Pada tahun 661 M, kepemimpinan Islam beralih kepada kaum Muawiyah atau yang lebih dikenal sebagai Bani Umayyah.
Sejak dikala itu, pemerintahan hanya dijabat oleh orang-orang dari keluarga Muawiyyah, yakni keluarga Umayyah. Maka, lahirlah Dinasti Umayyah dalam referensi kepemimpinan Daulah Islamiyyah.
Dinasti Umayyah berhasil mengembangkan wilayah Daulah Islamiyyah sampai ke Punjab di India dan Spanyol sehingga peradaban Islam mulai memengaruhi Eropa Barat.
Sejak kepemimpinan beralih ke Dinasti Abbasiyah, ibu kota pun dipindahkan ke Bagdad. Pada masa kepemimpinan Dinasti Abbasiyah efek Islam semakin meluas dan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.
Orang-orang Islam bisa mengembangkan ilmu pengetahuan alam, matematika, dan filsafat yang lalu menjadi sumber rujukan bagi para ilmuwan Eropa.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Zaman Khulafaur Rasyidin
Setelah Nabi Muhammad saw. wafat, posisinya sebagai nabi dan rasul tidak tergantikan. Namun, posisi Nabi Muhammad saw. sebagai kepala negara Daulah Islamiyyah sanggup digantikan.Pengganti posisi Nabi Muhammad saw. sebagai kepala negara Daulah Islamiyyah lalu disebut khalifah (wakil).
1) Khalifah pertama sesudah wafatnya Nabi Muhammad saw. yaitu Abu Bakar as-Shiddiq yang merupakan mertua Nabi Muhammad saw. Di bawah kepemimpinan-nya, seluruh jazirah Arab sanggup dipersatukan di bawah Daulah Islamiyyah.
2) Abu Bakar digantikan oleh Umar bin Khattab. Di bawah kepemimpinan Umar, Islam mulai menyebar ke luar daerah Arab, yakni ke Persia dan Mesir, serta wilayah pantai Afrika.
3) Khalifah selanjutnya yaitu Usman bin Affan yang berhasil membuatkan Islam ke Siprus, Rhodesia, dan Asia Tengah.
4) Usman bin Affan digantikan oleh Ali bin Abu Thalib yang merupakan sepupu Nabi Muhammad saw.
Berakhirnya kepemimpinan Ali bin Abu Thalib menandai berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin. Pada tahun 661 M, kepemimpinan Islam beralih kepada kaum Muawiyah atau yang lebih dikenal sebagai Bani Umayyah.
Gambar: Perkembangan Islam pada Masa Khulafaurrasyidin |
Zaman Dinasti Umayyah
Sejak masa kepemimpinan Muawiyah bin Abu Sofyan, ibu kota Daulah Islamiyyah dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Selain itu, lingkar kepemimpinan diubah menjadi sistem bebuyutan ala kerajaan.Sejak dikala itu, pemerintahan hanya dijabat oleh orang-orang dari keluarga Muawiyyah, yakni keluarga Umayyah. Maka, lahirlah Dinasti Umayyah dalam referensi kepemimpinan Daulah Islamiyyah.
Dinasti Umayyah berhasil mengembangkan wilayah Daulah Islamiyyah sampai ke Punjab di India dan Spanyol sehingga peradaban Islam mulai memengaruhi Eropa Barat.
Zaman Dinasti Abbasiyah
Pada tahun 750 M, Dinasti Umayyah digulingkan oleh keluarga keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman dari Nabi Muhammad saw. Sejak dikala itu, riwayat Dinasti Umayyah berakhir dan Daulah Islamiyyah lalu dipimpin oleh keluarga Abbas yang oleh para jago sejarah disebut Dinasti Abbasiyah.Sejak kepemimpinan beralih ke Dinasti Abbasiyah, ibu kota pun dipindahkan ke Bagdad. Pada masa kepemimpinan Dinasti Abbasiyah efek Islam semakin meluas dan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.
Orang-orang Islam bisa mengembangkan ilmu pengetahuan alam, matematika, dan filsafat yang lalu menjadi sumber rujukan bagi para ilmuwan Eropa.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: