Sejarah Kerajaan Aceh Darussalam Lengkap

loading...
Kerajaan Aceh Darussalam merupakan salah satu dari kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang tumbuh dan berkembang serta mempengaruhi sistem pemerintahan di Indonesia kala itu.

Pembahasan kali ini membahas wacana seluk-beluk sejarah Kerajaan Aceh Darussalam yang merupakan cikal bakal daerah istimewa Nanggroe Aceh Darussalam yang sering dikenal dengan istilah Serambi Mekkah.

Kerajaan Aceh Darussalam didirikan oleh Muzaffar Syah pada awal kala ke-15. Pada awal berdirinya, Kerajaan Aceh Darussalam hanya merupakan sebuah kerajaan kecil. 

Namun sehabis Muzaffar Syah wafat dan digantikan oleh putranya Ali Mughayat Syah, kerajaan ini berkembang pesat. Ali Mughayat Syah berhasil mempersatukan seluruh wilayah Aceh, sehingga kerajaan berkembang lebih cepat.

Kerajaan Aceh Darussalam banyak diuntungkan oleh mundurnya Kerajaan Samudera Pasai akhir perang saudara dan didudukinya Malaka oleh Portugis pada tahun 1511. 
 Kerajaan Aceh Darussalam merupakan salah satu dari  Sejarah Kerajaan Aceh Darussalam Lengkap
Gambar: Istana Kerajaan Aceh Darussalam

Para pedagang Islam dari Arab dan Gujarat lebih suka berlabuh di Aceh daripada di Malaka. Akibatnya, Kerajaan Aceh Darussalam berubah menjadi sebuah kerajaan laut yang besar dan mulai menggantikan tugas Kerajaan Samudera Pasai sebagai penguasa perdagangan di daerah Selat Malaka.

Aceh semakin berkembang dan mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang naik tahta pada kala ke-17. Pada masa pemerintahannya, seluruh Sumatra berhasil dipersatukan di bawah Kerajaan Aceh Darussalam.

Kerajaan Aceh Darussalam juga mulai bisa mengimbangi kekuatan Portugis di Selat Malaka sampai alhasil bisa merebut Johor dan Pahang dari pendudukan Portugis.

Iskandar Muda alhasil wafat dan digantikan putranya yang berjulukan Iskandar Thani. Sepeninggal Iskandar Thani, Kerajaan Aceh Darussalam mengalami kemunduran. 

Ini disebabkan oleh banyaknya wilayah taklukan yang mengundurkan diri dan menguatnya gangguan dari bangsa-bangsa Eropa di Selat Malaka. Sehingga, Kerajaan Aceh Darussalam tidak bisa lagi melanjutkan tugas besarnya sebagai penguasa perdagangan di Selat Malaka.


Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close