loading...
Pembahasan kali ini yakni ihwal proses ketangan bangsa barat ke Indonesia sampai terbentuknya pemerintah kolonial, sejarah kedatangan bangsa barat ke Indonesia, kronologi kedatangan bangsa barat ke Indonesia, atau faktor dan tujuan kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Perkembangan selanjutnya, dengan paham dan dasar anutan yang mereka miliki, Indonesia dijadikan sebagai salah satu daerah jajahan.
Namun, pemerintahan ini hasilnya runtuh pada tahun 476 M. Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan.
Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages). Runtuhnya Romawi menjadikan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada aturan Romawi menjadi kacau.
Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut dengan perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode.
Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem. Pahlawan Islam yang populer dalam perang ini yakni Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Katolik selama hampir 100 tahun.
Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan.
Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 dikala Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi–Byzantium.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II mengakibatkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan.
Oleh alasannya yakni itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.
a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bundar mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya.
Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan pertanda bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo).
Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber warta ihwal Cina bagi bangsa Eropa.
c. Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
d. Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan kiprah suci mengembangkan agama Nasrani).
Sementara itu, bangsa Portugis juga berhasil menemukan teknologi kapal dan layar yang mengagumkan. Mereka telah membuat kapal yang mempunyai kecepatan tinggi dalam mengarungi samudra yang dilengkapi dengan meriam sebagai senjata utama mereka.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Perkembangan selanjutnya, dengan paham dan dasar anutan yang mereka miliki, Indonesia dijadikan sebagai salah satu daerah jajahan.
Faktor-faktor kedatangan bangsa barat ke Indonesia
Faktor yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke dunia Timur yakni banyaknya perubahan di Eropa yang mencakup aneka macam aspek kehidupan, di antaranya sebagai berikut.1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Pada masa kejayaannya, kekuasaan kekaisaran Romawi mencakup hampir seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat. Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus.Namun, pemerintahan ini hasilnya runtuh pada tahun 476 M. Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan.
Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages). Runtuhnya Romawi menjadikan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada aturan Romawi menjadi kacau.
2. Perang Salib
Perang ini terjadi dengan melibatkan orang-orang Katolik Eropa yang berhadapan dengan orang Turki Seljuk dan orang-orang Arab. Disebut Perang Salib alasannya yakni pasukan Katolik memakai tanda salib dalam pakaian mereka.Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut dengan perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode.
Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem. Pahlawan Islam yang populer dalam perang ini yakni Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Katolik selama hampir 100 tahun.
Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan.
3. Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani
Pada awalnya bangsa-bangsa Eropa memperoleh rempah-rempah dari Asia, termasuk dari Indonesia melalui para pedagang muslim yang banyak berdagang di daerah Laut Tengah.Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 dikala Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi–Byzantium.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II mengakibatkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan.
Oleh alasannya yakni itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.
Gambar: Penaklukan Konstantinopel |
4. Penjelajahan Samudra
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melaksanakan penjelajahan samudra yakni sebagai berikut.a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bundar mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya.
Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan pertanda bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo).
Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber warta ihwal Cina bagi bangsa Eropa.
c. Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
d. Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan kiprah suci mengembangkan agama Nasrani).
5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kemajuan teknologi ditunjukkan dengan inovasi kompas, navigasi, mesiu, dan peralatan pelayaran. Hal itu terbukti dengan Penemuan Benua Amerika oleh Columbus atas derma Abdul Majid dengan teknologi kapal yang dimiliki oleh Spanyol.Sementara itu, bangsa Portugis juga berhasil menemukan teknologi kapal dan layar yang mengagumkan. Mereka telah membuat kapal yang mempunyai kecepatan tinggi dalam mengarungi samudra yang dilengkapi dengan meriam sebagai senjata utama mereka.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: