loading...
Setelah kita memahami perihal pengertian interaksi sosial dengan banyak sekali bentuknya, pada pembahasan artikel kali ini kita akan menunjukkan pola lengkap dari bentuk-bentuk interaksi sosial baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Interaksi sosial yang terjadi antara individu-individu dalam menjalankan tugas sosial sesuai dengan kedudukannya, senantiasa didasari oleh nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakatnya. Beberapa pola interaksi sosial dalam banyak sekali lingkungan sosial antara lain sebagai berikut.
Dalam kehidupan sehari-hari sanggup kita saksikan interaksi sosial yang dilakukan oleh anggota keluarga sesuai dengan status dan norma yang dianut. Interaksi terjadi melalui cara saling menyapa, berbicara, bercerita ataupun memakai bahasa-bahasa isyarat.
Seorang anak harus mematuhi, mengikuti, dan menghormati anggota keluarga yang lebih renta atau kedua orang tuanya. Demikian pula yang lebih renta memberi contoh, membimbing, serta mencintai kepada yang lebih muda.
Interaksi sosial dalam keluarga terkadang dijumpai adanya perbedaan pendapat (kontravensi) dan mungkin juga terjadi kontradiksi (konflik) di antara anggotaanggotanya. Perbedaan dan kontradiksi dalam keluarga apabila disikapi dengan baik sanggup dijadikan sebagai pelajaran untuk mendewasakan pribadi masing-masing.
Masing-masing komponen menjalankan fungsi sesuai dengan statusnya, contohnya kepala sekolah yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh acara di sekolahnya. Tindakan sehari-harinya harus mencerminkan tindakan sebagai kepala sekolah contohnya dalam berinteraksi dengan guru, murid, karyawan, bahkan dengan penjaga sekolah.
Kepala sekolah harus demokratis, kebapakan, terbuka, jujur, dan penuh kekeluargaan. Ia harus menjadi pola bagi murid, guru, dan karyawan-karyawannya.
Demikian pula sebagai guru, murid, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah harus menyesuaikan dengan hukum dan norma-norma yang berlaku di lingkungan sekolah.
Interaksinya sanggup mencakup korelasi antartetangga, antarwarga masyarakat dengan warga lainnya. Bentuk interaksi sanggup berupa kolaborasi atau gotong royong, sanggup juga berupa persaingan, kontravensi, atau pertentangan.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Interaksi sosial yang terjadi antara individu-individu dalam menjalankan tugas sosial sesuai dengan kedudukannya, senantiasa didasari oleh nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakatnya. Beberapa pola interaksi sosial dalam banyak sekali lingkungan sosial antara lain sebagai berikut.
Contoh Interaksi sosial di lingkungan keluarga
Keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak, yang merupakan kesatuan sosial terkecil. Tetapi terkadang di dalam keluarga terdapat anggota keluarga lain menyerupai kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya.Dalam kehidupan sehari-hari sanggup kita saksikan interaksi sosial yang dilakukan oleh anggota keluarga sesuai dengan status dan norma yang dianut. Interaksi terjadi melalui cara saling menyapa, berbicara, bercerita ataupun memakai bahasa-bahasa isyarat.
Seorang anak harus mematuhi, mengikuti, dan menghormati anggota keluarga yang lebih renta atau kedua orang tuanya. Demikian pula yang lebih renta memberi contoh, membimbing, serta mencintai kepada yang lebih muda.
Interaksi sosial dalam keluarga terkadang dijumpai adanya perbedaan pendapat (kontravensi) dan mungkin juga terjadi kontradiksi (konflik) di antara anggotaanggotanya. Perbedaan dan kontradiksi dalam keluarga apabila disikapi dengan baik sanggup dijadikan sebagai pelajaran untuk mendewasakan pribadi masing-masing.
Gambar: Contoh interaksi sosial dalam keluarga |
Contoh Interaksi sosial di lingkungan sekolah
Dalam lingkungan sekolah terjadi interaksi sosial antara komponen-komponen pendukungnya yang mempunyai status yang berbeda-beda. Misalnya kepala sekolah, guru, siswa, pegawai tata usaha, penjaga sekolah, dan komponen lainnya.Masing-masing komponen menjalankan fungsi sesuai dengan statusnya, contohnya kepala sekolah yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh acara di sekolahnya. Tindakan sehari-harinya harus mencerminkan tindakan sebagai kepala sekolah contohnya dalam berinteraksi dengan guru, murid, karyawan, bahkan dengan penjaga sekolah.
Kepala sekolah harus demokratis, kebapakan, terbuka, jujur, dan penuh kekeluargaan. Ia harus menjadi pola bagi murid, guru, dan karyawan-karyawannya.
Demikian pula sebagai guru, murid, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah harus menyesuaikan dengan hukum dan norma-norma yang berlaku di lingkungan sekolah.
Contoh Interaksi sosial di lingkungan masyarakat
Interaksi sosial di lingkungan masyarakat sangat beraneka ragam sesuai dengan status dan kiprahnya masing-masing. Interaksi sanggup berlangsung di jalan, pasar, lapangan, kantor, atau daerah peribadatan.Interaksinya sanggup mencakup korelasi antartetangga, antarwarga masyarakat dengan warga lainnya. Bentuk interaksi sanggup berupa kolaborasi atau gotong royong, sanggup juga berupa persaingan, kontravensi, atau pertentangan.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: