loading...
Pembahasan kali ini akan mengupas wacana pengertian siklus hidrologi, dilengkapi dengan gambar dan macam-macamnya; siklus hidrologi pendek, siklus hidrologi panjang, dan siklus hidrologi sedang.
Air sangat diharapkan oleh seluruh makhluk di muka bumi. Manusia, hewan, dan flora tidak akan sanggup hidup tanpa air. Segala macam acara insan sehari-hari banyak yang bekerjasama dengan air, contohnya minum, mandi, mencuci, dan mengolah makanan.
Pada bulan Oktober hingga April, di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami demam isu hujan. Lihatlah, betapa banyak air yang tercurahkan ke bumi pada ketika hujan turun. Bagaimana air sanggup jatuh dari langit sebagai hujan? Apakah apabila hujan turun setiap hari, air hujan akan habis?
Di tempat yang beriklim dingin, uap air yang naik sanggup berubah membeku atau mengkristal menjadi es atau salju, proses ini disebut sublimasi. dari proses kondensasi uap air yang ada berkumpul menjadi awan dan kesannya bermetamorfosis titik-titik air yang jatuh ke bumi sebagai hujan atau presipitasi.
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah yang kemudian ke luar lagi sebagai mata air dan sebagian lagi mengalir di permukaan bumi menjadi sungai yang menuju ke danau atau ke laut.
1. Siklus hidrologi pendek atau kecil, yaitu air maritim yang menguap terkondensasi dan menjadi awan kemudian terjadi hujan dan jatuh ke laut.
2. Siklus sedang, yaitu air maritim yang menguap terkondensasi dan dibawa oleh angin membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan kemudian meresap ke dalam tanah, ke sungai, atau ke maritim lagi.
3. Siklus panjang atau besar, yaitu air maritim yang menguap menjadi gas kemudian terjadi sublimasi membentuk kristalkristal es yang terbawa angin ke daratan atau pegunungan yang tinggi dan jatuh menjadi hujan es atau salju, kemudian terbentuk gletser masuk ke sungai dan menuju ke laut.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Air sangat diharapkan oleh seluruh makhluk di muka bumi. Manusia, hewan, dan flora tidak akan sanggup hidup tanpa air. Segala macam acara insan sehari-hari banyak yang bekerjasama dengan air, contohnya minum, mandi, mencuci, dan mengolah makanan.
Pada bulan Oktober hingga April, di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami demam isu hujan. Lihatlah, betapa banyak air yang tercurahkan ke bumi pada ketika hujan turun. Bagaimana air sanggup jatuh dari langit sebagai hujan? Apakah apabila hujan turun setiap hari, air hujan akan habis?
Pengertian siklus hidrologi
Secara keseluruhan volume air di Bumi jumlahnya tetap dan tidak berubah, hal itu terjadi alasannya yakni adanya proses perputaran air yang disebut siklus hidrologi. Siklus hidrologi yakni suatu proses perputaran air yang berlangsung terus menerus.Proses diklus hidrologi
Sumber utama terjadinya siklus hidrologi yakni sinar matahari. Akibat adanya panas dari matahari terjadilah penguapan, yang berasal dari benda-benda mati menyerupai laut, danau, rawa, sungai yang disebut evaporasi dan yang berasal dari benda hidup menyerupai hutan yang disebut transpirasi. Uap air yang mempunyai massa yang ringan kemudian naik, di tempat yang tinggi suhu udara semakin rendah sehingga uap air akan mengalami proses kondensasi. Kondensasi adalah proses pengembunan uap air yang sanggup dilihat sebagai awan.Di tempat yang beriklim dingin, uap air yang naik sanggup berubah membeku atau mengkristal menjadi es atau salju, proses ini disebut sublimasi. dari proses kondensasi uap air yang ada berkumpul menjadi awan dan kesannya bermetamorfosis titik-titik air yang jatuh ke bumi sebagai hujan atau presipitasi.
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah yang kemudian ke luar lagi sebagai mata air dan sebagian lagi mengalir di permukaan bumi menjadi sungai yang menuju ke danau atau ke laut.
Gambar: Siklus hidrologi |
Macam-macam siklus hidrologi
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.1. Siklus hidrologi pendek atau kecil, yaitu air maritim yang menguap terkondensasi dan menjadi awan kemudian terjadi hujan dan jatuh ke laut.
2. Siklus sedang, yaitu air maritim yang menguap terkondensasi dan dibawa oleh angin membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan kemudian meresap ke dalam tanah, ke sungai, atau ke maritim lagi.
3. Siklus panjang atau besar, yaitu air maritim yang menguap menjadi gas kemudian terjadi sublimasi membentuk kristalkristal es yang terbawa angin ke daratan atau pegunungan yang tinggi dan jatuh menjadi hujan es atau salju, kemudian terbentuk gletser masuk ke sungai dan menuju ke laut.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: