Penerapan Prinsip Ekonomi Produsen Dan Konsumen

loading...
Pembahasan kali ini fokus wacana penerapan prinsip ekonomi dalam kegitan ekonomi; yang meliputi prinsip ekonomi produsen, prinsip ekonomi distributor, dan prinsip ekonomi konsumen.

Sebelumnya kita harus ketahui bahwa kegitan ekonomi meliputi acara produksi, distribusi, dan konsumsi. Sekarang perhatikan rujukan penerapan prinsip ekonomi pada masing-masing acara ekonomi tersebut.

a. Prinsip Ekonomi Produsen atau prinsip ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi yaitu acara menghasilkan barang atau mengolah materi baku menjadi barang jadi. Dapat juga dikatakan bahwa acara produksi merupakan perjuangan menaikkan nilai tambah suatu barang.

Dalam melaksanakan proses produksi diharapkan beberapa faktor produksi di antaranya faktor alam, tenaga kerja, modal, dan wirausaha. Para produsen dikala memproduksi barang harus memerhatikan aspek efektivitas dan efisiensi alasannya faktor-faktor produksi tersebut sangat terbatas.

Produsen dituntut sanggup memproduksi barang yang berkualitas dan murah harganya dengan menerapkan prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi tersebut sanggup terlihat dalam tindakan memproduksi barang yang bermutu, memproduksi barang yang digemari masyarakat (strategi market driven), mencari materi baku dan materi pembantu yang murah, memproduksi barang yang harganya sanggup dijangkau masyarakat, memproduksi barang memakai teknologi sempurna guna, dan memperlihatkan pelayanan jasa yang baik.

Secara singkat sanggup dikatakan bahwa prinsip ekonomi produsen yaitu mengeluarkan biaya produksi dalam jumlah tertentu untuk mendapat laba yang maksimal.

Prinsip ini menjadi dasar berpikir dan bertindak seorang produsen. Untuk itu, dalam bertindak, seorang produsen harus memikirkan atau mengamati dengan baik hal-hal berikut ini.

1) Produsen harus tahu barang atau jasa apa yang akan dihasilkan. Barang dan jasa yang akan dihasilkan tentu yang digemari oleh konsumen. Jika tidak, maka laba tidak akan diperoleh dan ini berarti produsen sudah menjalani prinsip ekonominya.

2) Posuden harus tahu dimana sebaiknya barang dan jasa dihasilkan. Misalnya ia ingin membangun sebuah pabrik. Pabrik sebaiknya dibangun di daerah yang strategis sehingga tidak terjadi pemborosan biaya pengangkutan, baik pengangkutan materi mentah ke pabrik maupun pengangkutan produk ke pasar atau konsumen.

3) Produsen harus tahu bagaimana cara terbaik dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut. Ini berarti bahwa produsen harus bisa menekan biaya serendah mungkin dengan mengalokasikan sumber daya, baik uang maupun karyawan dengan sebaik-baiknya.
Pembahasan kali ini fokus wacana penerapan prinsip ekonomi dalam kegitan ekonomi Penerapan Prinsip Ekonomi Produsen dan Konsumen
Gambar: Contoh prinsip ekonomi produsen

b. Prinsip Ekonomi Distributor atau prinsip ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Distribusi yaitu acara menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Pelaku ekonomi yang melaksanakan acara distribusi dinamakan distributor.

Penerapan prinsip ekonomi bagi biro pada prinsipnya yaitu sanggup menyalurkan barang dari produsen ke konsumen secara cepat, tepat, dan murah tetapi tetap mendapat laba yang maksimal.

Dalam bertindak, seorang biro harus tahu cara yang paling efektif dan efisien untuk memberikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

c. Prinsip Ekonomi Konsumen atau prinsip ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Dalam mengonsumsi barang dan jasa, konsumen harus bertindak cermat dan efisien. Dengan kata lain, konsumen pun harus menerapkan prinsip ekonomi dalam melaksanakan setiap tindakan ekonominya.

Bagi konsumen, dengan menerapkan prinsip ekonomi bisa mengendalikan keinginannya yang tidak terbatas. Prinsip ekonomi dalam acara konsumsi yaitu dasar berpikir untuk memperoleh kepuasan atas barang atau jasa sebesar-besarnya dengan anggaran atau pengorbanan tertentu.

Dalam bertindak, seorang konsumen harus memperhitungkan pengorbanan atau biaya suatu kebutuhan serta kemampuan untuk memenuhinya. Bila kemampuan dan anggaran yan tersedia terbatas, sementara kebutuhan sangat banyak, konsumen harus menciptakan prioritas atas barang atau jasa yang dibutuhkan.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close