Contoh Kata Kata Worship Leader (Wl) Ketika Memimpin Kebanggaan Dan Penyembahan

loading...
Sebenernya apa itu sih Worship Leader? Pasti yang sering ke gereja tau deh.. Worship Leader atau yang biasa disingkat WL yaitu sebuah pelayanan mimbar di mana kita menjadi pemimpin dari suatu kebaktian. Istilahnya jadi kaya MCnya gitu. Makara pelayanan kita itu bener-bener nentuin jalannya kebaktian. Makara saya mau kisah ihwal pengalaman jadi WL di gereja. Aku akui aja saya juga bukan WL yang hebat, tapi saya cuma mau sharing biar kita semua sama-sama belajar. Oya, yang saya mau ingetin, tiap gereja selalu punya liturgi yang berbeda. Makara jangan terpantok sama hukum di gerejaku yang bakal saya ceritain ini ya..

Aku mulai jadi WL sekitar kelas 8 SMP. Aku jadi WL di KAA alias kebaktian anak-anak. Waktu itu di gerejaku, KAA ada kelas-kelasnya dan kelas tertinggi yaitu Titus yang kebanyakan muridnya sudah Sekolah Menengan Atas kelas 1. Awalnya -ya biasa lah namanya juga pertama kali- saya nolak. Ya iyalah, jadi WL itu tampil di depan banyak orang dan kalo kita ga terbiasa ngomong di depan banyak orang otomatis niscaya nolak. Sebenernya kalo KAA biasanya yang WL itu gurunya. Tapi ini entah kenapa pas di angkatanku, salah satu pengurus KAA minta supaya belum dewasa KAA yang udah pra-remaja aja yang WL. Kena deh aku.

Dan tibalah saatnya saya WL. Waktu itu saya kelas 8 mulai dateng kebaktian dewasa yang biasa disebut PRBK alias Pemuda Remaja Bagi Kristus. Nah kebaktiannya itu hari Sabtu. Kalo ibadah KAA kan ahad jam 8, jadi kita latihannya buat KAA hari Sabtu malem sehabis kebaktian remaja. Malem itu saya latihan WL ditemani satu temanku namanya Angel. Kita berdua sama-sama belum pernah WL dan masih malu-malu gitu. Apalagi yang main musik itu koko-koko yang udah Sekolah Menengan Atas semua. Kan kita jadi canggung. Tapi untung ada satu coachku namanya Om Lukas ikut menemani latihan. Bahkan saya masih ingat dia menyediakan konsumsi buat kita. Yaelah om terimakasih ya, Tuhan memberkati hehe.

Awal latihan, saya ndredek banget. Udah nyiapin lagu sih tapi….. masih aja grogi -padahal gres latihan-. Terus diajarin sama om Lukas kode-kode waktu WL. Contohnya, ketika kita memberi instruksi satu jari (jari telunjuk) artinya kita ingin ke Bait 1. Kalau instruksi dua jari artinya kita mau ke Reff (chorus). Kalau instruksi 3 jari belakang (jari tengah, jari manis, jari kelingking) artinya kita mau mengakhiri kebanggaan dengan mengulang kalimat terakhir lagu itu sebanyak 3 kali. Ya, gres sesederhana itu. Tapi saya udah mulai antusias. Terus saya juga diajari caranya supaya pas masuk lagunya sanggup pas dan diajari nentuin nada. Finally saya sanggup melewati latihan hari itu walau salah-salah sampe dipentelengin koko-kokonya wkwk. Tapi ga berakhir di situ guys, sesampenya di rumah saya masih keingetan. Aku ga sanggup tidur malem itu. Mikirin besok pagi gimana ya. Rasanya deg-degan banget, dan saya akui saya memang tipe Thinker alias pemikir. Akhirnya saya betah-betahin semaleman gedebukan di atas kasur gara-gara gundah mikirin besok.

Dengdereng, pagi tlah tiba. Masih terus kepikiran soal WL. Akhirnya saya sadar kalau saya ga boleh begini terus. Aku harus serahin sama Tuhan. Akhirnya saya berdoa sejenak minta donasi Tuhan. Aku yakin saya niscaya bisa. Berangkat deh ke gereja. Sesampainya di gereja, tim pelayanan KAA sudah stand by di sana which makes me feel nervous wondering if I had been late. Kita latihan lagi sekali dan gassss. Kalian tahu lah, gimana kalo gres pertama melaksanakan sesuatu niscaya rasanya herghhh deg-degan lah, tiba-tiba mules, mual gak karuan. Tapi saya berusaha mengendalikan pikiranku dan tetep percaya sama Tuhan. Kalo di KAA, biasanya ada 4 lagu pas pujiannya. Pertama lagu penyembahan (biasanya slow2 gitu). Kedua sama ketiga lagu praise (yang sorak2) terus yang keempat lagu penyembahan buat masuk ke Firman. Untuk persembahannya sanggup ditaruh di lagu ketiga atau keempat. Udah saya siapin semuanya dan finally naik deh ke panggung. Mungkin kalo saya deskripsi’in mukaku waktu itu niscaya tegang banget, kaku, ga sanggup senyum, dan badanku gemetar. Megang mic aja rasanya mau lepas xD. Tapi sehabis dijalanin, rasanya tuh lega banget. And I belive a phrase saying “kamu bakal merasa bahagia sehabis melaksanakan hal yang kau takuti”.

Akhirnya di minggu-minggu selanjutnya saya dapet kiprah pelayanan WL lagi beberapa kali. Masih dengan feel yang sama yaitu deg-degan. Tapi semakin sering latihan, saya semakin terbiasa dan yang waktu dulunya takut ngomong sama koko-kokonya, kini malah sanggup ngingetin kalo ada yang salah atau nadanya ketinggian. Ternyata Tuhan sungguh ajaib. Aku dipromosikan jadi WL kebaktian PRBK. Kagetnya bukan main, sebab saya juga belum usang jadi anggota PRBK udah dikasih kiprah pelayanan. Apalagi biasanya yang WL itu yang cicik2 udah Sekolah Menengan Atas atau kuliah. But learning from the past experience, I tried to face whatever the challenge is.Tapi tapi.. saya otomatis khawatir sebab saya belum terbiasa sama orang-orang di PRBK juga belum kebiasa sama atmosfir kebaktian remaja. Terus hasilnya saya kisah ke orang tua, tapi puji Tuhan orang bau tanah malah support sekali, bahkan bangga.
 Worship Leader atau yang biasa disingkat WL yaitu sebuah pelayanan mimbar di mana kita m Contoh kata kata Worship Leader (WL) dikala memimpin Pujian dan Penyembahan

Pada dikala saya menjadi WL hanya beberapa kata yang saya bawa, saya lebih sering mengulang kata-kata Lyrics On Songs yang ada di menyyikan. Seperti lirik lagu "I Believe My Lord Ajaib, You Down Hand Bless Me". Lirik yang saya ulas dalam Ibadah untuk "Hallelujah Saya Percaya Tuhan, engkau Memberkati Kami". Karena pada dikala itu menyanyikan ibadah lagu ketika gereja sedang menikmati kehadiran Tuhan dengan lagu tersebut.

Kata kata pada dikala akan dimulainya Ibadah

Sebelum adorasi mulai mengucapkan kata-kata ibarat ini: "Syallom ... kami akan memulai ibadah kami ... kami ingin melepaskan beban hidup atau persoalan yang kami hadapi, kami ingin fokus pada Tuhan, biarkan kehadiran Tuhan hadir di adorasi kami pagi ini, kami ingin memberi nama kebanggaan saya di SIGN SPACE RACE "

Kata kata dikala masuk dalam Pujian

Setelah pembukaan ibadah termasuk dalam Pujian, mengikuti kata-kata yang biasa saya gunakan "Syallom ... Ada sukacita, Ibu ... Kami ingin memuji Tuhan dengan sukacita, kemudian, daripada memperlihatkan salam terbaik ke kiri dan katakan TEMPAT BARU TERTINGGI DI TEMPAT INI ". Musik live datang dan WL menyebutkan judul lagu "New Wine". Untuk mendapat kebanggaan kedua dan ketiga, ada 2 bentuk yang terhubung pribadi dari lagu pertama atau pemberhentian pertama. Jika Anda berhenti, maka berikan dua kata lain seperti, "Anda masih bahagia memuji Tuhan, beri dia senyum yang tepat sebab kami menang, kami ingin berkabung untuknya LEBIH DARI PEMENANG."

Kata kata dikala mempersilahkan Jemaat memperlihatkan Kesaksian

"Puji Tuhanmu sebelum kita mendengar Firman Tuhan, jadi saya mengundangmu, ibuku, yang ingin bersaksi ihwal cinta Tuhan dalam hidup ayahku, saya mengundangnya dan kami hanya menaikkan pujian." Pujian terakhir diberikan hanya satu rujukan untuk menunggu jemaat mau bersaksi.

Kata kata dikala masuk Penyembahan Firman Tuhan
Sebelum Firman Tuhan ditransmisikan, sebuah lagu adorasi dinyanyikan. "Kami ingin mendengar Firman Tuhan, jadi saya mengundang Anda untuk berdiri, kami benar-benar ingin mendengar Firman, kami menaikkan kebanggaan kepada ANDA ... Karena dengan Tuhan kita sanggup melewati semua hal. "

Kata kata dikala mengangkat Pujian untuk Kolekte
Memberikan persembahan, setiap gereja mempunyai perbedaan, ada tas kolektenya yang dibawa berkeliling dan ada juga kotak koleksi yang telah disediakan di depan. Pastikan petugas yang mengumpulkan siap, maka kita segera memasuki Pujian "Kami akan memperlihatkan syukur kami, kami akan memperlihatkan kepada Tuhan dengan segenap hati kami dan kami akan menaikkan pujian, AKU DIKATAKAN SEMUA HIDUP SAYA DIKATAKAN". Durasi lagu itu sesuai dengan jemaat, jikalau jemaat telah selesai mempersembahkan Pujian, itu juga berakhir di bait terakhir.

Kata kata dikala menutup Ibadah
Ketika menutup Adorasi, yang biasanya dia lakukan yaitu memperlihatkan lagu epilog REFF dua kali, jikalau itu sudah diulang dua kali, kuil terakhir ditutup segera. "Kami akan menuntaskan ibadah kami hari ini pada siang hari, jadi Anda mengundang saya untuk bangun, kami ingin menyanyikan kebanggaan kepada TUHAN, TIDAK ADA TIDAK MUNGKIN" Lagu terakhir dari adorasi dinyanyikan seketika.

Itulah laba yang sanggup kita dapatkan dari layanan WL. Di balik semua kesulitan dan perjuangan, harus ada kebijaksanaan. Makara jikalau Anda masih ragu menjadi WL, jangan ragu. Tuhan bersama kita, kawann Ya, pengalaman saya menjadi WL. Sekali lagi, saya bukan insan yang sempurna, masih salah jikalau WL, masih pemalu dan, kadang-kadang, saya tidak sanggup melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Tetapi apakah kita semua berguru dan tumbuh menjadi lebih ibarat Dia? Jika demikian, saya berharap bahwa apa yang saya bagikan berguna, jikalau ada tiket, silakan komentar, sebab sekali lagi, kita semua berguru bersama ...

Itu yaitu kata yang sederhana ketika saya memimpin Pujian atau saya menjadi WL di Gereja. Kata-kata yang saya sampaikan cukup sederhana dan jikalau ada kata-kata tambahan, kata-kata itu secara umum diucapkan secara refleks seakan-akan Tuhan telah membimbing bibir saya. Melonggarkan, berikan kebebasan ROH KUDUS untuk memasuki hati biar damai dikala membimbing Puji sanggup berjalan dengan baik. Teman juga sanggup memakai ayat-ayat dari Bibel untuk menambahkan kata-kata, tetapi mereka harus diingat dan jikalau sobat tidak. Kitab Suci Bibel ditempatkan di selembar kertas. Semoga kata-kata sederhana yang saya pelajari untuk menjadi WL sanggup membangunkan pikiran teman-teman untuk memperlihatkan kata-kata yang lebih indah. Senang melayani dan semoga Tuhan Yesus memberkati Anda.

Sumber https://www.isplbwiki.net
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close