Faktor-Faktor Yang Mendasari Terbentuknya Proses Interaksi Sosial

loading...
Pembahasan ini untuk melengkapi pembahasan tentan pengertian interaksi sosial, pola interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial, pola-pola interaksi sosial dan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.

Yaitu pembahasan ihwal faktor-faktor yang mendasari terbentuknya proses interaksi sosial. Interaksi sosial biasanya didasari oleh banyak sekali faktor, yaitu sebagai berikut.

1) Sugesti

Sugesti adalah rangsangan yang diberikan oleh seorang individu kepada individu lain, sehingga yang menerimanya menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berpikir lagi. Proses sugesti sanggup diberikan antarindividu dan antarkelompok.

Sugesti sanggup berupa banyak sekali bentuk sikap atau tindakan, pendapat, saran, dan pertanyaan. Iklan di televisi atau reklame yang biasanya dipasang di jalan-jalan untuk mempromosikan produk merupakan salah satu pola bentuk sugesti produsen kepada konsumen.

Contoh:
a) Seorang ayah yang penuh kasih sayang dan bijaksana kepada anak dan istrinya merupakan tokoh panutan yang disegani bagi seluruh anggota keluarganya. Apa yang dilakukan ayahnya akan ditiru dan menjadi panutan anak dan istrinya.

b) Seorang kepala desa yang berwibawa akan diturut oleh warganya, dikala dia menyerukan kepada warganya untuk melaksanakan pencucian lingkungan.
Gambar: Contoh Bentuk Interaksi Sosial

2) Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang diberikan oleh seorang individu kepada individu yang lain, sehingga orang yang diberi motivasi akan menuruti dan melaksanakan apa yang dimotivasikan. Motivasi sanggup berupa banyak sekali bentuk sikap atau tindakan, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan.

Contohnya proteksi dari para suporter sepak bola untuk mendukung kemenangan tim kesayangannya. Bentuk proteksi ini tentu akan membantu timbulnya semangat bagi kesebelasan tersebut.

3) Imitasi

Imitasi adalah proses sosial atau tindakan seseorang untuk menggandakan orang lain baik sikap, penampilan, maupun gaya hidup. Proses imitasi kali pertama kali berlangsung dalam lingkungan keluarga.

Misalnya, seorang anak akan menggandakan semua sikap orang tuanya. Dari lingkungan keluarga, proses imitasi berkembang ke lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat. Berbagai media yang ada ibarat media elektronik maupun cetak akan semakin mempercepat terjadinya proses imitasi.

Proses imitasi mempunyai dua sisi, yaitu kasatmata dan negatif. Proses imitasi mempunyai sisi kasatmata apabila seseorang menggandakan sikap yang sanggup membangun dirinya menuju ke arah yang lebih baik. Sisi negatif terjadi, apabila proses imitasi menggandakan banyak sekali sikap yang akan menjadi bumerang bagi dirinya.

Misalnya, penayangan adegan smack down di televisi yang ditiru oleh anak-anak, akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

4) Identifikasi

Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama dengan individu yang ditirunya. Oleh alasannya yaitu itu, identifikasi dekat kaitannya dengan imitasi.

Contohnya lantaran kegandrungannya pada Britney Spears, Ana menggandakan semua yang dikenakan dan dilakukan oleh pujaannya, bahkan Ana mengumpulkan semua pernak-pernik yang bekerjasama dengan Britney Spears. Tindakan ibarat ini tidak salah, tetapi tidak perlu dilakukan.

5) Simpati

Simpati adalah suatu proses kejiwaan yang merasa tertarik kepada seseorang atau sekelompok orang lantaran sikap, perilaku, wibawa, atau perbuatannya. Dalam proses ini, perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati terletak pada impian untuk memahami pihak lain dan untuk kolaborasi dengannya.

Hal inilah yang membedakan simpati dengan identifikasi yang di dalamnya terdapat dorongan impian berguru ke pihak lain yang dianggap mempunyai kelebihan yang sanggup dijadikan contoh. Proses simpati akan sanggup berkembang pada suatu keadaan di mana faktor saling mengerti terjamin.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close