Contoh Aktivitas Konsumsi Dan Tujuannya

loading...
Konsumsi yakni merupakan bab dari kegiatan pokok ekonomi, dalam aktivitas konsumsi ada beberapa hal yang harus dipahami yaitu tujuan konsumsi, jenis aktivitas konsumsi, faktor-faktor yang menghipnotis konsumsi.

Dalam aktivitas konsumsi, setiap pelaku konsumsi biasanya menciptakan daftar anggaran yang memuat jumlah pendapatan dan pengeluaran.

Daftar ini dibentuk dengan maksud untuk menyeimbangkan kebutuhan dengan kemampuannya sehingga mengurangi kemungkinan terjadi defisit atau kondisi di mana jumlah pendapatannya tidak sanggup memenuhi kebutuhannya.

Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan terjadi pemborosan.

Tujuan Kegiatan Konsumsi

Dalam melaksanakan aktivitas konsumsi, tentunya setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda alasannya dipengaruhi oleh banyak sekali faktor. Secara garis besar tujuan konsumsi yakni sebagai berikut.

1) Untuk memenuhi kebutuhan pokok.

2) Untuk mencapai kepuasan.

3) Untuk memperoleh penghargaan (demonstration effect).

4) Ingin menolong orang lain.

Jenis Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi sanggup dibagi menurut pelaku utama aktivitas konsumsi, yaitu rumah tangga, perusahaan, atau pemerintah, yang masing-masing mempunyai jenis dan pola konsumsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.

1) Kegiatan konsumsi rumah tangga

Keluarga yakni sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

Namun, rumah tangga dalam arti ekonomi ialah sekelompok insan yang hidup dalam norma atau hukum tertentu.

Tingkat konsumsi suatu keluarga sanggup berbeda dengan keluarga lainnya, alasannya dipengaruhi oleh faktor tingkat pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, dan latar belakang budaya atau tempat tinggal.

Dengan adanya perbedaan antara tingkatan pendapatan dan pengeluaran, sebuah rumah tangga perlu menyusun daftar anggaran pendapatan dan belanja keluarga dengan maksud untuk menyesuaikan antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran.

Selanjutnya, sebelum kau berguru cara menciptakan anggaran pendapatan dan pengeluaran, kau perlu tahu pengertian pendapatan dan pengeluaran keluarga itu sendiri.

Pendapatan adalah penambahan kemampuan daya beli seseorang yang diperoleh dari pengorbanan tertentu.

Adapun yang dimaksud pengeluaran adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan.

 dalam aktivitas konsumsi ada beberapa hal yang harus dipahami yaitu tujuan konsumsi Contoh Kegiatan Konsumsi dan Tujuannya
Gambar: Pendapatan dan Pengeluaran keluarga

Cara menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga yaitu sebagai berikut.

a) Membuat daftar pendapatan yang akan diperoleh.

b) Menyusun planning pengeluaran (rutin dan insidental) dan biayanya.

c) Menyusun pengeluaran menurut skala prioritas.

d) Mencocokkan antara jumlah pendapatan dengan pengeluaran.

Tiga asas anggaran rumah tangga keluarga, yaitu:

a) surplus yaitu kondisi pada ketika jumlah pendapatan lebih besar daripada pengeluaran sehingga terdapat sisa atau saldo;

b) balance yaitu kondisi pada ketika jumlah pendapatan sama besar dengan jumlah pengeluaran;

c) defisit yaitu kondisi pada ketika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah pengeluaran.

Adapun manfaat pembuatan anggaran pendapatan dan belanja keluarga yakni sebagai berikut.

a) Pedoman dalam melaksanakan pengeluaran.

b) Sumber gosip bagi pengeluaran di masa mendatang.

c) Sarana pendidikan disiplin anggota keluarga dalam melaksanakan konsumsi.

d) Alat pengawasan penggunaan uang.

2) Kegiatan konsumsi perusahaan

Sebagai satuan unit dari faktor-faktor produksi yang melaksanakan proses menghasilkan barang atau jasa, perusahaan juga melaksanakan aktivitas konsumsi untuk sanggup menjalankan usahanya. Dengan demikian, perusahaan bertindak sebagai produsen dan konsumen.

3) Kegiatan konsumsi negara

Negara juga bertindak sebagai konsumen dan produsen. Tujuan konsumsi yang dilakukan oleh negara selalu berorientasi untuk melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Setiap pengeluaran harus direncanakan dan disetujui oleh dewan perwakilan rakyat dalam bentuk RAPBN. Apabila telah disetujui maka pemerintah berkewajiban untuk menjalankannya dalam bentuk APBN.

Namun, apabila tidak disetujui pemerintah harus menjalankan APBN tahun sebelumnya. Pada tamat tahun anggaran, pemerintah harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN di depan DPR.

Pengeluaran negara terbagi menjadi dua, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Diantara pengeluaran rutin negara yakni sebagai beriktu;

a) Pengeluaran belanja pegawai, ibarat menggaji pegawai negeri dan TNI.

b) Pengeluaran belanja barang, contohnya membeli alat- alat kantor.

c) Pengeluaran belanja perjalanan dinas pejabat, ibarat perjalanan kenegaraan presiden ke luar negeri.

d) Pengeluaran pemeliharaan, ibarat pemeliharaan gedung serta alat kantor pemerintah.

e) Pengeluaran rutin lain-lain, ibarat subsidi kawasan otonom dan subsidi materi bakar minyak.

Adapun pengeluaran pembangunan yakni sebagai berikut;
a) Pengeluaran pembangunan yang bersifat jasmani, ibarat pembangunan jalan dan kemudahan umum serta kemudahan sosial.

b) Pengeluaran pembangunan mental, ibarat penataran dan penyuluhan untuk pegawai dan masyarakat.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close