Kegunaan Barang Dan Nilai Barang Alat Pemuas Kebutuhan

loading...


Kegunaan barang
            Dalam ilmu ekonomi, kegunaan barang dan jasa bisa didefinisikan sebagai kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhan insan yang sering disebut utilitas (utility). Kegunaan barang bisa digolongkan sebagai berikut:

a.    Kegunaan dasar (elementary utility)
Suatu barang akan lebih mempunyai kegunaan dan mempunyai nilai lebih tinggi sehabis adanya peningkatan dari materi dasar atau baku menjadi barang setengah jadi dan selanjutnya menjadi barang jadi. Misalnya, tepung terigu sebagai materi pembuat roti.
b.   Kegunaan bentuk (form utility)
Suatu barang akan berubah nilai kegunaanya bila mengalami perubahan bentuk atau wujudnya. Misalnya lempengan besi bila ditempa dan diubah bentuknya menjadi sebatang pipa akan mempunyai nilai guna yang lebih besar.
c.    Kegunaan waktu (time utility)
Suatu benda akan lebih tinggi nilai kegunaannya, apabila digunakan pada waktu yang tepat. Misalnya lilin sangat bermanfaat sebagai penerangan ketika listrik padam.


d.   Kegunaan tempat (place utility)
Suatu benda akan lebih tinggi nilainya dan lebih bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan insan bila benda dipindahkan tempatnya. Misalnya, pada disawah akan mempunyai kegunaan bila telah berada di penggilingan.
e.    Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Suatu barang bisa mengalami perubahan nila guna akhir perbedaan kepemilikan. Suatu barang akan kurang manfaat bila dimiliki bukan oleh orang yang tepat. Misalnya alat suntik akan mempunyai kegunaan bila yang mempunyai seorang dokter, namun tidak akan mempunyai kegunaan bila dimiliki seorang sopir.
f.    Kegunaan servis(service utility)
Suatu barang akan mempunyai kegunaan alasannya adanya jasa pelayanan, misalnya, televisi mempunyai kegunaan bila ada siaran.

 kegunaan barang dan jasa bisa didefinisikan sebagai kemampuan benda untuk memenuhi kebutu KEGUNAAN BARANG DAN NILAI BARANG ALAT PEMUAS KEBUTUHAN

Nilai Barang
Nilai barang dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a.   Nilai pakai
1)      Nilai pakai subjektif
Adalah nilai yang diberikan oleh seorang terhadap suatu barang alasannya barang tersebut sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Penilaian ini bersifat individual, maka nilai pakai subjektif suatu barang berbeda antara orang satu dengan orang lainnya. Misalnya, nilai buku bagi anak sekolah berbeda dengan karyawan kantor.
2)      Nilai pakai objektif
Adalah kemampuan suatu barang secara umum untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Nilai pakai objektif berlaku umum alasannya sanggup dilihat dari segi barang itu sendiri. Misalnya, nasi bagi orang indonesia mempunyai nilai pakai objektif alasannya bisa memenuhi kebutuhan pada ketika lapar. Contoh lainnya seperti: rumah, pakaian, sepeda motor, kendaraan beroda empat dan sebagainya.

b.   Nilai tukar
Adalah kemampuan suatu barang untuk bisa ditukar, baik dengan uang maupun dengan barang lainnya. Nilai tukar terdiri atas dua macam, yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.
1)      Nilai tukar subjektif
Adalah nilai tukar suatu barang bila dilihat dari sudut pandang pemiliknya atau orang yang menukarkannya. Nilai tukar subjektif bersifat individual sehingga berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Seseorang sanggup menghargai suatu benda dengan sangat tinggi, namun orang lain belum tentu menghargai setinggi itu.
2)      Nilai tukar objektif
Adalah nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum, misalnya, berdasarkan pandangan masyarakat harga emas 24 karat per gram sebesar Rp100.000,00. Dalam hal ini, harga yaitu nilai tukar objektif yang dinyatakan dengan uang. Harga emas sebesar Rp100.000,00 tersebut umum.

Demikian Penjelasan tentang KEGUNAANBARANG DAN NILAI BARANG ALAT PEMUAS KEBUTUHAN. Semoga bermanfaat:D
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close