loading...
Sistem operasi atau Operating System (OS) yaitu jenis perangkat lunak (software) yang bertugas mengontrol, mengendalikan, mengatur serta memanajemen perangkat keras (hardware) dan operasi dasar sistem komputer.
Sistem operasi terdiri atas 2 jenis, yakni sistem operasi open source serta sistem operasi close source. Masing-masing jenis tersebut mempunyai perbedaan, baik dari segi contohnya maupun kelebihan dan kekurangannya. Berikut akan dijelaskan perbedaan kelebihan dan kekurangan OS open source dan close source.
1. Sistem Operasi Open Source
Sistem Operasi Open Source yaitu perangkat lunak (software) yang mempunyai aba-aba aktivitas yang bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum supaya sanggup untuk dipelajari, diubah ataupun dikembangkan lebih lanjut dan juga disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada aktivitas tersebut.
Jika ada pembuat perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan aba-aba programnya untuk diubah serta dimodifikasi, tetapi aba-aba aktivitas dari perangkat lunak tersebut sebetulnya tersedia, maka bukanlah disebut sebagai sistem operasi open source.
Namun tidak semua sistem operasi Open Source disediakan secara gratis. Beberapa os open source disediakan dengan biaya lisensi, contohnya RedHat Linux. Tujuan sistem operasi ini yaitu menghilangkan ketergantungan terhadap vendor-vendor tertentu. Sistem operasi open source juga menyediakan software yang sanggup dengan gampang dijangkau oleh khalayak luas serta menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran dan berlebihan dari vendor tertentu.
Sistem operasi open source bersifat bebas, yang artinya sanggup digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggung jawabkan secara bersama serta tidak bertujuan menghilangkan hak cipta pembuat.
Kelebihan sistem operasi open source:
a. Umumnya gratis atau tanpa lisensi berbayar.
b. Legal
c. Dukungan dari pengembang lebih besar.
d. Lebih aman
e. Kemudahan dalam pengembangan atau modifikasi.
Kekurangan sistem operasi open source:
a. Tidak adanya garansi.
b. Sulit dioperasikan bagi orang yang masih awam.
c. Kurangnya pemanfaatan Open source.
Contoh sistem operasi open source:
a. GNU Linux
b. RedHat.
c. Ubuntu.
d. Debian
e. Linux mint
f. UNIX
g. Sun solaris.
2. Sistem Operasi Close Source
Sistem operasi close source yaitu sistem operasi yang bersifat tertutup, artinya aba-aba programnya tidak untuk dipakai secara umum, pemilik sistem operasi sanggup membagikan source kodenya dengan lisensi gratis maupun berbayar.
Di sistem operasi ini paket aktivitas hanya didistribusikan oleh pembuat atau vendor aktivitas tersebut. Jika aktivitas tersebut bukan didistribusikan vendor, maka aktivitas tersebut termasuk software bajakan.
Keuntungan sistem operasi close source:
a. Sistem sangat stabil dan terjamin.
b. Lebih gampang digunakan.
c. User friendly.
d. Banyak pertolongan dari vendor aktivitas lainnya.
e. Banyak terdapat garansi dari vendor.
Kelemahan siststem operasi close source:
a. Lisensi mahal.
b. Sering terkena virus.
c. Pengembangan terbatas.
Contoh sistem operasi close source:
a. MS-DOS
b. Windows XP
c. Windows 7
d. Windows 8
e. Windows 8.1
f. Windows 10
Demikian klarifikasi mengenai PERBEDAAN KELEBIHANDAN KEKURANGAN SISTEM OPERASI OPEN SOURCE DAN CLOSE SOURCE BESERTA CONTOHNYA, semoga sanggup bermanfaat.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
