Kumpulan Ayat Emas Alkitab Wacana Motivasi, Cinta, Abad Depan, Kasih, Kesetiaan, Pengharapan Dan Kekuatan

loading...
Kumpulan Ayat ALKITAB Rohani Nasrani motivasi, wacana cinta, wacana masa depan, wacana kasih, ayat yang menguatkan, wacana kesetiaan, wacana pengharapan dan kekuatan. Apa pandangan kita wacana masa depan? Suram? Tidak yakin? Atau bahkan, tidak ada harapan? Jika Anda mempunyai pikiran menyerupai ini, katakan pada diri sendiri kini bahwa Anda salah. Anda hanya tidak tahu potensi Anda, Anda hanya belum percaya diri. Atau mungkin Anda belum sepenuhnya percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mencurigai Dia. Akankah Dia mengabulkan apa yang kita inginkan? Sudahkah beliau mendengar doaku?

Kemungkinan lain mengapa Anda mencari ayat Bibel wacana masa depan yaitu lantaran Anda khawatir. Bisakah saya kuliah tahun depan? Apakah saya mempunyai kemampuan? Bisakah saya berhasil suatu hari nanti? Apakah saya benar-benar mempunyai masa depan yang baik? Sekarang, kalau Anda mempunyai banyak keraguan, bukalah Bibel Anda, dan renungkan ayat-ayat Bibel wacana masa depan berikutnya.
 Kumpulan Ayat ALKITAB Rohani Nasrani motivasi Kumpulan Ayat Emas Bibel Tentang Motivasi, Cinta, Masa depan, Kasih, Kesetiaan, Pengharapan dan Kekuatan
Firman Tuhan selalu memberi jalan dan masukan bagi kita, setiap huruf, setiap kata dan setiap arti di dalamnya memperlihatkan perspektif gres untuk menghadapi dunia melalui Kristus di dalamnya.

Bibel bukan hanya kata-kata positif atau kata-kata motivasi untuk Anda, tetapi Bibel yaitu jalan kebenaran. Hanya dari Firman Tuhan saja Anda akan tahu mana yang baik berdasarkan Tuhan dan yang bukan jalan kebenaran, dari banyak sekali macam kasus dunia, Bibel akan membantu Anda menemukan harapan, cinta, kehidupan, cinta, dan kesetiaan.

Artikel hari ini wacana ayat-ayat emas Bibel yang sanggup membangun hidup anda, dan semoga apa yang disampaikan menjadi berkat untuk kehidupan anda ataupun orang lain yang membacanya.

Ayat Ayat Bibel Rohani Kristen 

“Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan, tetapi mereka di bentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata (Ibrani 11:23-29). Jangan mengalah sewaktu kita merasa seakan semua sulit untuk kita jalani, percayalah bahwa TUHAN akan memperlihatkan kemampuan kepada kita untuk menjalaninya. Bersama Tuhan Yesus kita menjadi orang yang hebat, lebih dari pemenang”.

“Ada banyak hal yang tidak sanggup kita lakukan, tetapi kita sanggup melaksanakan hal-hal yang sanggup kita lakukan. Mari kita mendorong diri kita untuk fokus kepada potensi diri kita daripada keterbatasan kita (Roma 12:4)”.

“Dari air kita berguru ketenangan. Dari kerikil kita berguru ketegaran. Dari tanah kita berguru kehidupan. Dari kupu-kupu kita berguru merubah diri. Dari padi kita berguru rendah hati. Dari Tuhan kita berguru wacana kasih saying yang sempurna. Melihat ke atas: memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada. Melihat ke samping: semangat kebersamaan. Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga. Melihat ke dalam: untuk introspeksi. Melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik (Fil 4:8)”.

“Jadilah menyerupai akar yang gigih mencari air, menembus tanah bebatuan yang keras demi mengupayakan kehidupan. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah dan berbuah manis, mendapat pujian. Namun akar tidak pernah iri. Ia tetap tersembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah pengorbanan yang tulus (Gal 5:22-23)”.

“Milikilah pengendalian penuh atas perkataan kita. Biar perkataan kita bisa membawa tenang sejahtera untuk sesama, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita (2 Tim 2:16)”.

“Sifat benda cair / fluida yaitu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Begitu juga minyak di kepala Harun, niscaya mengalir turun dan butiran-butiran air di dataran Hermon niscaya turun ke dataran yang lebih rendah. Mengapa demikian? Karena sifatnya memang demikian. Lalu bagaimanakah sifat orang yang mendapat kehidupan kekal? Jawabnya gampang saja, yaitu mereka yang hidup rukun dengan sesama tanpa keretakan (Mazmur 133)”.

“Firman Tuhan bukanlah kata-kata mutiara atau hasil karya sastra dan sejenisnya, tetapi firman Tuhan yaitu kekuatan dan pengertian wacana sifat Tuhan (2 Timotius 3:16)”.

“Kebanyakan kesaksian dari kita umumnya selalu diawali dengan rasa takut / kuatir. Tetapi ternyata apa yang ditakutkan / dikuatirkan tidak terjadi. Mengapa? Karena kalau kita berserah kepadaNya, maka Roh Damai Sejahtera akan bekerja melampaui nalar dan pikiran (Filipi 4:6-7)”.

“Daniel mengandalkan Tuhan dalam hal: (1) Potensi yang dimiliki, (2) Peluang-peluang yang ada, (3) Penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Andalkan Tuhan dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun! Dia tidak dibatasi ruang, waktu, dan kondisi. Dia maha hadir, Dia ada di tengah-tengah kita (Daniel 2:19-22)”.


“Bayangkan!! Kalau kita menggunakan baju / jubah tanpa ikat pinggang, niscaya tidak pantas dan kita merasa malu. Kitalah ikat pinggang bagi Tuhan. Kalau dalam kerohanian kita lapuk sama artinya mempermalukan Tuhan, lantaran ikat pinggangNya lapuk tidak bisa dipakai. Bukankah kita harus mempermuliakan Tuhan sehingga Dia berwibawa dengan Jubah KebesaranNya? (Yeremia 13:1-11)”.

“Keberanian percaya kita kepadaNya ialah bahwa Dia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya berdasarkan kehendakNya (Matius 6:10)”.

“Ketika Tuhan mengurangi sumber daya dari 32 ribu orang menjadi 300 orang, itu bukanlah hukuman. Hal itu merupakan persiapan bagiNya untuk dimuliakan melalui hidup umatNya, pada ketika umatNya bersedia mengakui dan mempercayai kuasaNya. Dalam kehidupan kepercayaan kita, sumber daya kita sanggup menjadi “musuh” dari kepercayaan. Tuhan ingin kita bersandar kepadaNya (Hakim-hakim 7:2-7)”.

“Garam yang masbodoh tidak ada gunanya. Pelita yang di tutup gantang juga tidak ada gunanya. Begitu juga kita, kalau perbuatan baik kita tidak di lihat orang sehingga mereka tidak memuliakan Bapa di Sorga, maka kita pun tidak ada gunanya. Kita mempunyai kegunaan kalau perbuatan kita di lihat orang, sehingga mereka yang melihatnya memuliakan Bapa di Sorga (Matius 5:13-16)”.

“Saat tidak ada jalan, Tuhan menciptakan jalan. Dia menciptakan jalan bukan di darat, tetapi di laut. Bukan pula di air yang tenang, tetapi di air yang hebat. Jalan yang Dia buat untuk menyelamatkan umatNya, sekaligus membinasakan musuhNya. Ingat!! Di dalam situasi yang berkecamuk dan tidak ada jalan, Dia niscaya buka jalan dengan caraNya yang gila (Yesaya 43:15-17)”.

“Kita tidak perlu takut, karena: Yesus sudah menebus kita dan kita menjadi milikNya, Dia menyertai kita, Dia akan mencurahkan RohNya kepada yang merasa membutuhkan. Kita yaitu saksi-saksiNya (Yes 43-44)”.

“Di balik berkat yang kita terima, tersimpan tanggung jawab untuk menyebarkan dengan sesama. Kita di pilih untuk menjadi penyalur berkat, bukan menjadi penimbun berkat. Dengan memberi kita mendapat, dengan menahan berkat, justru kita akan kehilangan (Amsal 11:24-25)”.

“Kitab 1 Samuel memperlihatkan / menggambarkan kehidupan dua orang yang berbeda: yang satu yaitu orang yang hidup sesuai kehendak Tuhan dengan kesungguhan iman. Sedangkan yang lainnya yaitu orang yang hidup sesuai dengan kemauan pribadinya. Tetap semangat, lantaran ada upah bagi usahamu”.

"Lukas 14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan".

“Yesus dicobai di tiga tempat, yaitu: (1) Padang gurun, yang melambangkan tempat miskin lantaran tidak ada makanan, (2) Tempat yang tinggi, yang melambangkan tempat yang kaya, (3) Yerusalem di bubungan Bait Suci, yang melambangkan tempat suci / tempat ibadah. Disinilah Iblis memutarbalikkan ayat-ayat suci. Demikian juga dengan kita, ketika kita miskin / menderita, Iblis mendorong kita supaya mujizat terjadi. Saat kita sukses / kaya, Iblis mendorong kita supaya memuji dia. Saat di tempat ibadah / suci, Iblis mempengaruhi kita dengan meminjam ayat-ayat suci Tuhan (Lukas 4:1-13)”.

“Kita dihentikan bermegah / bersandar kepada sumber daya yang ada pada kita, misalnya: keuangan, kesehatan, kecerdasan atau sistem organisasi kita yang kuat. Tetapi Tuhan ingin kita bermegah lantaran kita mengenal karakterNya. Menurut 1 Korintus 2:6-16, kita sanggup memahami karakterNya melalui rohNya. Makara kita boleh bermegah lantaran kekuatan Roh Tuhan (Yeremia 9:23-24)”.

“Dulu Bait Tuhan yaitu sebuah bangunan buatan insan dan didalamnya ada loh kerikil yang di tulis oleh jari Tuhan. Sekarang kitalah Bait Tuhan, pada loh hati kita Tuhan menuliskan firmanNya dan RohNya bersemayam dalam kita (2 Korintus 3:1-6)”.


Kata kata ucapan Rohani Nasrani pada hari Minggu 

“Tetaplah berdoa” berarti bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa menciptakan kita berbicara kepada Tuhan. Meditasi membiarkan Tuhan berbicara kepada kita”.
“Tuliskan rencanamu pada sebuah kertas dengan pensil. Tetapi berikan penghapusnya pada Yesus, dan ijinkan Dia menghapus serpihan yang salah, supaya Dia sanggup menggantikannya dengan planning yang indah”.
“Melalui Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajar supaya kita meminta kehendakNya yang terjadi di atas bumi dan kita dijauhkan dari pencobaan. Mengapa demikian? Karena keinginan kita terkadang justru menjadi pencobaan itu sendiri sehingga menjadi bumerang bagi hidup kita”.
“Tidak cukup warna untuk melukiskan kasih setia Tuhan. Tidak cukup angka untuk menghitung berkat-berkat Tuhan. Tidak cukup kata dan lagu untuk mengungkapkan keagungan dan kemuliaan Tuhan. Mari kita bersyukur dengan tetap mengingat kasih Tuhan”.

“Teori hanya menciptakan kita tahu, tapi yang menciptakan kita berhasil yaitu menjalankan apa yang kita ketahui”.

“Kesalahan tidak menciptakan kita gagal, tetapi yang menciptakan kita gagal yaitu tidak mau berguru dari kegagalan tersebut”.

“Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala kita menolong orang lain. Ketika kita mencoba tidak menolong sesama, kebahagiaan akan berlalu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan perilaku dan tindakan menolong”.

“Kegagalan disebabkan oleh dua hal, yakni orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir”.

“Walaupun Yesus berduka ketika kita gagal, Dia tidak pernah sinis. Dia memang meminta pertanggungjawaban kita, tetapi Dia tetap mendukung kita dengan kasihNya. Tegurannya lembut tetapi tegas, Dia pun selalu cepat mengampuni”.

“Sudahkah kita berperan serta mengupayakan kebaikan bagi sesama? Tuhan ingin kita menyebarkan kebaikanNya dengan orang lain. Nyatakan kasih pengampunan, tegakkan keadilan, berdayakan kebenaran dan kuasaNya bagi orang-orang yang ada di lingkungan kita”.

“Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga”.

“Salah satu kunci yang diperlukan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik yaitu dengan mempunyai semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga untuk melaksanakan sesuatu”.

“Maknai hidup kita dengan positif dan lebih berguna. Munculkan semangat hidup kita untuk menjalani kiprah mulia selama di dunia ini. Mari ubah dunia mulai dari dalam diri kita. Bibel berkata, “kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, lantaran ada upah bagi usahamu”.

“Setiap perbuatan baik akan mendapat jawaban dari Tuhan, tidak peduli seberapa kecil perbuatan baik tersebut dilakukan atau apakah ada orang lain yang melihat perbuatan baik yang kita lakukan tersebut. Terus berbuat baik”.

“Ada yang bisa kita ubah, ada yang tidak. Ada yang menjadi serpihan kita, ada pula yang menjadi bagianNya. Ada yang memang benar terjadi, ada pula yang hanya bayangan ketakutan kita. Tetapi satu yang pasti: kita dihentikan kuatir, lantaran Tuhan yang memelihara kita. Kita tidak pernah berjalan sendiri. MataNya selalu tertuju kepada kita dan tanganNya selalu menggandeng kita”.

“Bila hati terpaut berpengaruh pada Tuhan, kasus tidak akan pernah menenggelamkan kita dalam lembah kekelaman”.

“Melihat mentari bersinar di pagi yang cerah yaitu keajaiban bagi kita yang masih di beri nafas hidup”.

“Tuhan Yesus, ini hambaMu. Jadikanlah beliau ibu jari yang selalu membuatMu bangga. Jadikanlah beliau jari telunjuk, yang memperlihatkan jalan yang benar bagi mereka yang tersesat. Jadikanlah beliau jari tengah, yang menjadi penengah di setiap keretakan. Jadikanlah beliau jari manis, yang selalu setia / manis kepada semua orang. Jadikanlah beliau jari kelingking, yang cepat mendamaikan segala kesalahpahaman”. 

“Menjadi seorang pelayan Tuhan bukan soal “saya bisa”, tetapi soal “saya bersedia”. Menjadi pelayan Tuhan yaitu sebuah keputusan”.

“Jangan mensyaratkan perubahan di luar supaya kita bersedia berubah. Tidak ada perubahan yang bernilai di luar, bila tidak ada perubahan yang berarti di dalam. Ingatlah, bahwa pintu selalu di buka dari dalam. Bilamana ada yang mengetuk pintu lagi, jangan jemu membukanya. Tetap setia, Tuhan memberkati”.

“Berdoalah supaya Tuhan memperlihatkan kepadamu embun dari langit, dan menciptakan ladang-ladangmu subur. Berdoalah supaya Dia memperlihatkan kepadamu gandum dan anggur yang berlimpah-limpa

"Selamat pagi, selamat hari ahad selamat beribadah buat semuanya. Biarlah acara kita dihari ini boleh dipimpin oleh Roh Kudus supaya sanggup berjalan dengan baik".

"Dimanapun engkau berada ketika ini, yakinlah bahwa Tuhan berada disampingmu dan menjaga engkau. Dia akan menuntunmu ke tempat yang engkau tujuh, dan bersamaNYA kita niscaya menang melawan permasalahan hidup ini. Selamat Hari Minggu Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin".

"Slmt Hari Minggu & Selamat Beribadah, Tuhan Yesus Memberkati".

"Bersukacitalah dalam pengharapan,sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah doa. Selamat hari Minggu".

"Berhenti mengeluh dan perbanyak bersyukur. Berkat Tuhan akan selalu mengalir di kehidupan kita. Selamat hari Minggu".

"Jangan hingga kemalasan dan perilaku semau gue menciptakan kita kehilangan serpihan yang telah Tuhan berikan. Selamat hari Minggu".

"Hanya orang orang yang rendah hati yang akan diberikan kemampuan untuk menciptakan semua yang mustahil menjadi mungkin, dan mendapatkan berkat dari Tuhan".

"Nilai positif dari setiap perjuangan yaitu semakin membentuk karakter kita untuk tidak gampang mengalah pada keadaan, melainkan pada Pemberi keadaan, lantaran ada upah bagi perjuangan kita. Kuatkanlah hatimu dan jangan lemah semangatmu!".

“Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib mengambarkan besar kasih setia Tuhan kepada semua orang yang menerimaNya, yang percaya dalam namaNya. Petrus berkata: “Aku telah mengerti bahwa Tuhan tidak pernah membedakan orang.” Yang menjadi perbedaan ialah takut akan Tuhan. Mari merenungkan firman dan mengintrospeksi diri”.

 “Mendung diciptakan bukan untuk menciptakan langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. Luka bukan hanya semata untuk menciptakan kita tersiksa, tetapi ia ada supaya kita sadar, bahwa kita hanyalah insan biasa. Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi terletak pada syukur kita kepada Tuhan atas segala yang telah diberikanNya kepada kita”.

"Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, lantaran engkau yang menghakimi orang lain melaksanakan hal-hal yang sama".

"Tuhan memberi kita hikmat dalam berkata-kata supaya menjadi berkat untuk sekitar kita. Oleh alasannya yaitu itu, gunakanlah hikmat yang Dia beri supaya setiap perkataan kita sanggup menjadi berkat (Ams 15:23)”.

“Tangan Tuhan menyertaimu hari ini, menyentuh hidupmu dengan damai, memberkati hatimu dengan cinta dan menghibur dirimu dengan sukacita. Entah hari ini indah atau tidak, yakinlah semua yang terbaik akan kau miliki ketika hidup bersama Tuhan”.

“Nehemia yaitu seorang bupati Yerusalem (Nehemia 5). Dia mempunyai perilaku seorang pemimpin yang mendengarkan kemudian berpikir dan peduli dengan orang-orang di sekitarnya serta tidak mencari laba untuk diri sendiri, tetapi takut akan Tuhan. Never give up”.

“Pemisahan orang percaya dan orang fasik, orang benar dan jahat, niscaya akan dilakukan Tuhan pada selesai zaman”.

“Gunakan syukurmu dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, lantaran cobaan yang kau alami yaitu sebagai proses pemuliaan. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesedihanmu, lantaran kebahagiaanmu yaitu urusanmu. Kebahagiaanmu harus dari dalam dirimu. Dekatkan hidupmu dengan Tuhan. Semakin erat hidupmu dengan Tuhan, semakin terasa ringan beban hidupmu”.

“Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Ia tidak menghukummu. Ia hanya membuka tanganmu untuk mendapatkan yang lebih baik”.

“Di setiap langkah ada tujuan. Di setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada kepastian.  Di setiap doa ada jawaban”.

“Tuhan menghadirkan benci supaya kita tahu arti menyayangi. Tuhan menghadirkan murung supaya kita tahu arti senyuman. Tuhan menghadirkan salah supaya kita tahu arti memaafkan. Tuhan menghadirkan kesendirian supaya kita tahu arti kebersamaan”.

“Integritas seorang pelayan Tuhan di uji melalui: apa yang kita pikirkan harus sama dengan yang kita katakan, dan apa yang kita katakan harus sama dengan tindakan yang kita lakukan; di manapun, kapan pun”.

“Santan yang di masak akan menghasilkan minyak. Orang yang mau dip roses akan menghasilkan karakter mulia. Tetap semangat dalam proses”.

“Pohon sesawi yang tinggi dan menjadi tempat burung pipit bernaung berasal dari biji sesawi yang sangat kecil. Tetap semangat meskipun kecil”.

“Sirami tumbuhan kita dan kita akan menuainya. Kembangkan potensi kita dan kita akan berhasil”.

“Di mata Tuhan, cinta tidak pernah usai. Di hati Tuhan, pengampunan selalu ada. Di pelukan Tuhan, ada tenang dan sukacita yang abadi. Sebelum hari berakhir, datanglah ke hadapan Tuhan dalam doa yang penuh dengan ucapan syukur. Karena sungguh, Ia baik, Ia sangat baik”.

“Apa yang keluar dari ekspresi kita sanggup menjadi berkat dan motivasi, atau sebaliknya sanggup menjadi sebuah malapetaka. Hati-hati dengan ekspresi kita”.

“Iri hati bisa timbul ketika kita kehilangan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan. Kasih menjadi luntur, berganti rasa tidak kondusif dan curiga. Jika kita mulai mengalaminya, waspadalah”.

“Dalam kehidupan kepercayaan kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat kekuatan, posisi, kepandaian serta segala yang kita miliki. Beriman berarti tidak melihat apa yang ada pada kita”.

“Saat angin ribut kasus menerpa hidup kita, dan hidup kita makin terpuruk lantaran beban yang terus menindih; ingat dan rasakan bahwa Tuhan kita yang penuh kasih selalu tinggal erat dan selamanya menyertai kita”.

“Di setiap kasus yang kita alami, Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya. Di setiap pergumulan, telah Dia rancangkan hari depan yang sejahtera dan penuh harapan. Dialah yang selalu kita andalkan dan nantikan, pertolonganNya bagi kita. Hanya Dia, Tuhan Yesus yang selamanya kita sembah”.

“Tuhan tidak pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa air mata, berselimut senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk mengarungi kehiduipan kita hari ke hari. Dan akad itu harus kita rengkuh. Tetaplah setia, jadilah pemenang”.

“Jadilah menyerupai awan yang berair, yang tidak berlalu di tiup angin. Dan tidak menyerupai pohon-pohon yang dalam animo gugur tidak menghasilkan buah”.
“Tuhan tidak memandang siapa atau dari mana kita berasal. Dia mau supaya kita takut dan berpegang teguh pada kebenaranNya”.

“Kasih yaitu buah yang tidak kenal musim, sanggup di petik tiap orang kapan saja. Walau kasih tidak selalu di balas manis, tetapi jangan pernah berhenti berbuat kasih pada orang lain. Hiduplah dalam kasih, lantaran kasih itu indah, membawa damai, sukacita dan harapan tiap hari”.

“Janganlah iri hati lantaran keberhasilan orang lain, lantaran setiap orang mempunyai jalan keberhasilan masing-masing”.

“Ada waktu untuk bersuka dan berduka. Ada waktu untuk berdiam. Ada pula waktu untuk berkata. Di ketika yang kita alami, kadang tidak menyerupai yang kita inginkan. Tetapi di atas segalanya, kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Serahkan semua pergumulanmu kepada Tuhan, lantaran kalau Tuhan yang berkarya, semua akan menjadi indah pada waktunya”.

“Berdoa: menciptakan dirimu kuat. Murah hati: menciptakan dirimu diberkati. Gembira: menciptakan dirimu sehat. Sabar: menciptakan dirimu bijak. Lemah lembut: menciptakan dirimu dikagumi. Setia: menciptakan dirimu dicintai. Mengasihi: menciptakan dirimu mengerti arti kehidupan”.

“Ketika kita menyebarkan dengan orang lain sebagian dari apa yang kita miliki, apa yang tersisa pada kita akan berlipat ganda dan bertumbuh”.

“Kemarahan yang diungkapkan seringkali bergegas pada undangan maaf. Kemarahan yang di pendam dalam hati seringkali mengeras dan menjadi balas dendam”.

“Mari berguru menyingkirkan kebencian, rasa iri, kecemburuan, perilaku egoistis dan sinisme dengan menumbuhkan rasa cinta bagi semua manusia. Karena kita tahu bahwa perilaku negatif terhadap orang lain tidak akan membawa kita pada keberhasilan”.
“Hanya dengan hati kita bisa melihat dengan benar. Apa yang esensial tidak nampak oleh mata. Mari berguru melihat dengan hati”.

“Ketika kita tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah rujukan pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat”.

“Belajarlah. Tiada hari tanpa kasih. Selalu berlapang dada dan mengalah. Hidup ceria, bebas, leluasa. Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan. Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan. Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus. Jalani hidup ini dengan segala sifat positif yang kita miliki. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi dengan kasih sayang”.

“Kaya atau miskin tidak menjamin seseorang berkenan kepada Tuhan. Cara hidup benarlah yang menentukan. Tetap di jalur yang benar”.

“Orang hebat menjauhi perilaku yang menjatuhkan, mereka senang menciptakan sesamanya menjadi hebat”.

“Teguran memang berguna, tetapi dorongan yang menguatkan akan lebih bermanfaat”.

“Dimanapun kita berada, apapun yang kita kerjakan ketika ini, sesungguhnya mempunyai nilai positif. Kita kadang menjadi silau oleh ‘rumput tetangga’ lantaran terlalu berfokus pada kekurangan di tempat kita berada ketika ini. Syukuri apa yang ada ketika ini dan lakukan yang terbaik”.

“Cara kita memberi lebih penting daripada apa yang kita berikan”.

“Kebaikan tidak hanya bagi orang-orang tertentu saja, melainkan bagi semua orang. Mari menyebarkan kebaikan”.

“Ketika orang lain berguru dari kesalahan serta kegagalan kita, dank arena pengalaman pahit tersebut banyak orang tersadar dan terluput dari hal serupa, maka pengalaman kita tidaklah sia-sia. Bersyukur kita menjadi berkat meski bagi kita tidak mudah”.

“Manakala kita telah mencapai keberhasilan, jangan pernah sombong dan tetaplah rendah hati. Sesungguhnya ujian terberat bukan pada ketika kita berada di bawah, melainkan pada ketika kita berada di puncak keberhasilan”.

“Perbedaan antara hebat, rata-rata dan jelek dalam prestasi kerja disebabkan oleh semangat. Demikian pertahanan terkuat di medan peperangan yaitu semangat yang tidak kendor”.

“Tidak ada benteng permusuhan yang tidak bisa dirobohkan kalau kita bertekad untuk menggantikannya dengan jembatan kasih”.

“Jangan menjadi palsu dengan memalsukan orang lain yang bukan diri kita yang sebenarnya. Kita yaitu eksklusif yang istimewa dan unik. Kita mempunyai kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Banggalah menjadi diri sendiri”.

“Jika kita tahu bahwa mengeluh tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna, untuk apa kita masih mengeluh? Mari jalani hidup ini dengan sebuah tindakan aktual dan bukan keluhan semata. Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan kita”.

“Jika kita mengalami kemunduran atau ketika orang meninggalkan kita, ingatlah, Tuhan sedang bekerja di balik layar. Kita mungkin tidak sanggup mengatasi keadaan, tetapi Tuhan punya rencana, dan Dia bisa menciptakan jalan. Terus berjalan dalam iman”.

“Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya. Jangan cari kekuatan dan semangat di tempat lain, lantaran semuanya itu sia-sia. Carilah Tuhan”.

“Kesalahan tidak menciptakan kita gagal, tetapi yang menciptakan kita gagal yaitu tidak mau berguru dari kegagalan tersebut”.

“Cinta dari Tuhan selalu hadir dalam setiap langkah kehidupan kita. Meskipun terkadang kita melupakanNya dan seringkali menyalahkan Dia. Namun ketulusan hatiNya yang selalu memaafkan kita yang menciptakan hingga detik ini kita masih mencicipi indahnya hidup. Tetap teguh dalam kepercayaan dan percayalah bahwa dalam situasi apapun Tuhan tidak pernah melupakan kita”.

“Sahabat paling baik dari kebenaran yaitu waktu, musuhnya yang paling besar yaitu prasangka, dan pengiringnya yang paling setia yaitu kerendahan hati”.

“Tuhan tidak meniadakan “lembah kekelaman”, tetapi Ia menjanjikan penyertaan ketika kita melaluinya”.

“Puncak kesuksesan di dalam Tuhan yaitu ketika kita mempu menakhlukkan diri dan merendahkan hati”.

“Rencana kita boleh indah, tetapi planning Tuhan lah yang terindah. Hidup kita mungkin baik-baik saja, tetapi hidup bersamaNya lebih sempurna. Pekerjaan kita mungkin menjanjikan, tetapi berkatNya lah yang menimbulkan kaya. Kekuatan tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi orang hebat, tetapi hanya bersama Tuhan kita menjadi luar biasa.Sebab Tuhan bukan hanya mencukupi apa yang kita perlukan, tapi Ia memberi dengan berkelimpahan”.

“Penghalang terbesar untuk meraih sukses bukanlah kekurangan atau kelemahan, tetapi semangat yang patah. Semangat itu penting”.

“Mengutamakan kepentingan diri sendiri merupakan langkah awal kejatuhan dari suatu kesuksesan”.

“Dalam kehidupan kepercayaan kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat kekuatan, posisi, kepandaian, serta segala yang kita miliki. Beriman berarti tidak melihat apa yang ada pada kita”.

“Orang yang baik tidak hanya memberitahukan bagaimana menjalani hidup, tetapi memperlihatkan teladan yang baik. Mari menjadi orang baik”.

“Singkirkan pedoman yang hanya menciptakan kita kuatir, takut dan tidak semangat. Isilah pikiran kita dengan hal yang baik, menyenangkan dan menyemangati kita”.
“Tiga hal yang tidak pernah kembali: waktu, kesempatan dan perkataan. Tiga hal yang menghancurkan: kemarahan, kesombongan dan dendam. Tiga hal yang dihentikan hilang: kasih, sukacita dan tenang sejahtera. Tiga hal yang tidak kekal: harta, jabatan/gelar dan pasangan. Tiga hal yang menciptakan kita berharga: kejujuran, kepercayaan dan kerendahan hati. Tiga hal yang menciptakan kita bertahan dalam hidup: iman, pengharapan dan bersyukur dalam segala hal”.
“Setiap orang memikul beban atau permasalahan hidupnya masing-masing. Sebelum kita menilai, menghujat atau mencampuri urusan orang lain, ada baiknya kita terlebih dahulu melihat diri kita masing-masing”.

“Ingalah pepatah yang mengatakan: Jika kau tidak mempunyai yang kau sukai, maka sukailah apa yang kau miliki ketika ini. Belajar mendapatkan apa adanya dan berpikir positif. Rumah glamor bagai istana, harta benda yang tidak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa di bawa pergi. Sehelai benang pun tidak bisa di miliki. Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka jalanilah hidup ini dengan hati nurani. Jangan terlalu perhitungan dan jangan hanya mau menang sendiri. Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa terhadap kita”.

“Yang indah hanya sementara. Yang abadi hanya kenangan. Yang tulus hanya hati. Yang tulus hanya dari sanubari. Tidak gampang mencari yang hilang. Tidak gampang mengejar impian. Namun yang lebih susah yaitu mempertahankan yang ada, lantaran walaupun tergenggam bisa terlepas”.

“Salah satu kunci yang diperlukan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik yaitu dengan mempunyai semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga untuk melaksanakan sesuatu”.

“Ketika kita tidak berguru senang dengan situasi dan kondisi ketika ini, kita tidak akan pernah menemukan kebahagiaan di situasi dan kondisi yang lain. Bahagia ditentukan oleh perilaku hati, bukan situasi dan kondisi”.

“Firman Tuhan mempunyai integritas dan kuasa Ilahi. Dia menjamin semua akad yang ada di firmanNya. Kuberikan hati yang baru, roh yang gres dan kepadamu hati yang taat. Hormatilah firman Tuhan yang penuh integritas”
“Tangan dan hati Tuhan terbuka untuk mendapatkan kesusahan umatNya yang mau berserah kepadaNya. Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita, dan hati Tuhan rindu memelihara kita, dan menciptakan kita teguh menjalani kehidupan yang sulit. Tetap percaya”.
“Siput kecil yang menempel di kerikil karang merasa aman, angin ribut membuatnya menempel lebih erat ke karang. Berbahagialah beliau yang hidupnya dalam lindungan Tuhan, dan diberkatilah beliau yang mengambil keputusan untuk mengandalkan Tuhan”.
“TUHAN mau supaya kita hidup menyerupai rumput. Walau di injak, di potong, dihancurkan, di bakar, namun muncul lagi, lebih hijau dan lebih berpengaruh dari sebelumnya”.
“Apapun yang kita pilih selalu ada konsekuensinya. Jangan ragu, yakinlah pada apa yang kita pilih. Lebih baik kita mengambil pilihan dan berguru sesuatu darinya, daripada hanya duduk membisu dan diliputi kebimbangan hidup”.

“Memiliki harapan tidak otomatis menuntaskan kasus kita. Namun dengan mempunyai harapan, kita akan optimis bisa menghadapi setiap masalah. Makara jangan kehilangan pengharapan”.


Sumber https://www.isplbwiki.net
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close