Contoh Naskah Pidato Perihal Ancaman Narkoba Berbahasa Indonesia

loading...
Contoh naskah pidato wacana ancaman narkoba berbahasa Indonesia - Membuat naskah pidato bekerjsama relatif gampang bila Anda mempunyai rujukan yang cukup. Diberikan di kala modern sekarang, ada banyak bahan yang sanggup diambil dari internet.

Tetapi bila Anda tidak punya banyak waktu, ada beberapa teladan naskah pidato di Indonesia, terutama tema ancaman narkoba yang sanggup Anda komot, kemudian modifikasi dan kemudian digunakan.

Ini mungkin teladan naskah pidato wacana ancaman narkoba yang sudah ada, tetapi jangan lupa untuk menawarkan sentuhan Anda sendiri sehingga subjek menjadi lebih terpukul.
 Contoh naskah pidato wacana ancaman narkoba berbahasa Indonesia  Contoh Naskah Pidato Tentang Bahaya Narkoba Berbahasa Indonesia

Berikut beberapa teladan teks pidato wacana ancaman narkoba di Indonesia yang sanggup Anda gunakan dikutip dari banyak sekali sumber. GriyaGawe juga mempunyai teladan lain pidato wacana pidato lingkungan dan perpisahan. Kemudian ada juga pidato Presiden Jokowi yang menjadi parodi di tautan ini.

Contoh naskah pidato wacana ancaman narkoba #1

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Damai untuk kita semua
Kepada para kepala sekolah
Yang terhormat Bapak / Ibu Guru dan Staf Administrasi
Dan teman-teman yang saya cintai

Mari kita memuji kehadiran Allah SWT yang telah menawarkan bantuan-Nya supaya kita sanggup berkumpul di sini dan hari ini saya akan memberikan pidato wacana Narkoba.

Obat yaitu istilah Indonesia untuk zat narkotika, psikotropika, dan adiktif. zat psikotropika terkenal yang disebut Ecstasy dan Shabu-shabu dianggap favorit di kalangan pengguna kelas menengah dan atas. Namun, untuk peningkatan jumlah anak muda, obat pilihan yaitu heroin kelas rendah, yang dikenal sebagai putaw, yang murah, berlimpah, tetapi berpotensi mematikan. Obat ini tersedia di semua kota besar, termasuk sekolah, karaoke, bar, kafe, diskotik, klub malam, dan bahkan menyebar ke desa-desa terpencil. Karenanya, tidak mengherankan bila pengguna narkoba terus meningkat dari tahun ke tahun.

Ribuan cowok telah menyia-nyiakan hidup mereka alasannya obat-obatan terlarang di negara kita, Indonesia. Mereka kebanyakan yaitu korban dari lingkungan 'kejam', keluarga yang hancur, dari ketidaktahuan, dari rasa ingin tahu atau dari para korban durjana narkoba. Diperkirakan sekitar 4 juta orang di Indonesia yaitu pengguna narkoba, atau sekitar satu dari setiap 50 orang Indonesia pernah atau pernah mencicipi barang terlarang semacam itu. Di ibukota Jakarta, diperkirakan 3 dari sepuluh orang muda yaitu pengguna narkoba. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Indonesia memperlihatkan bahwa sekitar empat persen pengguna narkoba di negara ini yaitu belum dewasa di bawah 17 tahun. Dua dari sepuluh pengguna terlibat dalam perdagangan terlarang. Beberapa remaja mulai terlibat dalam produksi obat-obatan dan yang memperdagangkan mereka antara usia 13 dan 15. Ketua Badan Koordinasi Narkotika Nasional menyampaikan bahwa pengguna narkoba dan obat-obatan terlarang di negara ii berjumlah sekitar 7.000 siswa sekolah menengah pertama, lebih dari 10.000 siswa sekolah menengah dan sekitar 800 siswa sekolah dasar. Data ini sangat memprihatinkan dan menciptakan kita khawatir wacana masa depan, apakah itu akan menjadi bagaimana ketika pengguna barang terlarang terus meningkat.

Orang biasanya memakai narkoba untuk bersenang-senang atau melarikan diri dari tekanan hidup. Pengguna narkoba di kalangan siswa sangat khawatir. Dilaporkan bahwa sejumlah pedagang beroperasi di sekitar sekolah dengan mencontek, memaksa atau menawarkan obat secara gratis kepada siswa di sekitar sekolah. Setelah siswa kecanduan, mereka kemudian pergi ke pedagang untuk membeli obat-obatan terlarang. Jika mereka tidak punya uang, mereka mencurinya dari anggota keluarga atau orang lain.

Fakta-fakta di atas memperlihatkan kepada kita betapa akrabnya "Narkoba" di antara generasi muda kita. Hal-hal yang harus kita ketahui sebagai pegangan kita untuk menghindari persuasi durjana narkoba. Pertama kita harus tahu apa arti kecanduan narkoba? kecanduan narkoba yaitu penyakit otak yang kompleks. Ini dicirikan oleh impian yang kompulsif, kadang kala tidak sanggup dikendalikan, obat-obatan, pencarian, dan penggunaan ketekunan bahkan dalam menghadapi konsekuensi yang sangat negatif. Pencarian obat bersifat kompulsif, sebagian besar sebagai tanggapan dari imbas penggunaan obat yang berkepanjangan pada fungsi otak dan, dengan demikian, pada perilaku. Bagi banyak orang, kecanduan narkoba menjadi kronis, dengan kemungkinan kambuh bahkan sehabis jangka waktu yang lama. Dengan mengetahui seberapa serius konsekuensi memakai Narkoba. Semoga sanggup menjauhkan kita dari jerat.

Mari kita berkompetisi untuk menghindari diri kita dari belenggu barang haram dengan menjauhkan diri kita, keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang akan memberi ruang dan jalan bagi masuknya barang haram semacam itu. Mari kita hindari dan jauhi serta melawan penggunaan obat-obatan.

Begitulah pidato yang sanggup saya sampaikan ketika ada kesalahan dalam berbicara, saya minta maaf. Terima kasih atas perhatian anda.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Contoh naskah pidato wacana ancaman narkoba #2
Assalamualaikum Wr. Wb. dan salam sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru dan Staf pengajar
Dan yang saya hormati teman-teman semuanya

Segala puji bagi Allah dan puji syukur kami atas kelimpahan anugerah dan anugerah-Nya sehingga kita sanggup berkumpul di sini dalam kesehatan yang baik wal afiat. Shalawat dan salam selalu dicurahkan ke Nabi Muhammad SAW dan semoga kita sanggup menirunya.

Sebagai pembuka dari apa yang akan saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini, saya berterima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan untuk memberikan beberapa hal yang berkaitan dengan narkoba yang merupakan tema dari pidato ini.

Obat-obatan yaitu semua zat berbahaya yang sanggup merusak kesehatan dan sanggup menjadikan imbas adiktif bagi penggunanya dan obat terus tumbuh melalui proses hingga munculnya jenis obat gres dan mempunyai imbas yang lebih berbahaya daripada jenis obat-obatan sebelumnya.

Melalui media cetak dan elektronik kita sanggup melihat bagaimana pengedar narkoba membangun jaringan untuk menjual dan mendistribusikan barang. Dari jaringan internasional hingga pengangkutan obat melalui kurir pembawa dan dalam paket yang tersusun rapi dan beredar untuk menjangkau daerah-daerah terpencil bahkan ke lembaga pemasyarakatan yang notabene merupakan tempat untuk menawarkan imbas jera bagi siapa saja yang melanggar aturan termasuk peredaran dan mengkonsumsi obat-obatan.

Ayah dan Ibu Guru dan teman-teman yang saya hormati

Jika penjara sempurna waktu untuk menilik dan memposting penjaga dapatkah mereka lulus untuk mendistribusikan obat-obatan kemudian bagaimana dengan institusi pendidikan? Kita perlu tahu bersama bahwa siswa yang usia dan psikologis umumnya mempunyai tingkat emosi yang tidak stabil dan pola pikir yang belum cukup umur sangat rentan untuk terpengaruh dan tertarik pada hal-hal yang mereka pikir gres dan ini menjadi ruang bagi pengedar narkoba untuk mempengaruhi dan menghasut untuk memakai narkoba dengan dalih sebagai gaya hidup dan tren remaja ketika ini.

Untuk menghindari sirkulasi dan penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan sosial sehari-hari, kesadaran dan pengetahuan wacana ancaman narkoba perlu ditanamkan di setiap siswa yaitu dengan cara pengiriman materi, lembaga diskusi, serta menyerupai dalam bentuk kiprah sekolah dan menyerupai kiprah menciptakan dongeng pendek dengan tema ancaman narkoba, kiprah makalah wacana obat-obatan atau dengan media sosialisasi lainnya menyerupai poster dan majalah dinding yaitu wacana ancaman penyalahgunaan narkoba .

Dengan metode di atas secara tidak eksklusif siswa atau siswa akan mengenali dampak penyalahgunaan narkoba dan seiring waktu akan membentuk pola pikir untuk menjauhi penggunaan narkoba.

Sebelum saya mengakhiri pidato wacana Narkoba ini sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas perhatian Anda dan mohon maaf bila ada kata atau ucapan yang tidak sanggup diterima untuk teman-teman dan terutama Kepala Sekolah dan Ibu guru semuanya

Wassalamualaikum Wr. WB.

Demikian dua teladan pidato wacana ancaman narkoba dalam bahasa Indonesia, semoga sanggup bermanfaat dan dipergunakan dengan baik.

Sumber https://www.isplbwiki.net
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close