Makna Kelahiran Yang Kuasa Yesus Dan Arti Natal Yang Sebenarnya Berdasarkan Alkitab

loading...
Set pada tanggal 25 Desember yaitu hari kelahiran Tuhan Yesus, jikalau kita melihat sejarahnya pada ketika kelahirannya apakah itu pada tanggal 25 dan di bulan Desember. Ini yaitu pertanyaan bahwa kita harus menjadi bawah umur Tuhan harus sanggup menjawab. Bayi dilahirkan secara umum di rumah sakit atau daerah melahirkan yang layak tetapi bagaimana jikalau kelahiran seorang Raja di sangkar domba yang kotor, mari kita renungkan makna Natal dalam hidup kita.

Dalam cerita kelahiran Tuhan Yesus Kristus di dunia ini (Luk 2: 1-14), orang tuanya tidak mempunyai daerah tinggal atau daerah tinggal yang paling sedikit. Pasangan muda terpaksa Maria dan Yosef naik di sangkar hewan. Benar, daerah bagi binatang yang kotor, bau, lembab, dan tentu saja tidak terawat dengan baik. Yesus dilahirkan di daerah itu, dan bayi Yesus dibungkus kain lampin, dan Dia diletakkan di palungan (Luk 2: 4-7). Bagaimana mungkin Raja dan Juruselamat insan dilahirkan di palungan? Ini yaitu tanda yang terang bahwa Tuhan ingin menjadi berpengaruh dengan kehidupan manusia. Yesus menghadirkan Tuhan yang berbelas kasih kepada orang miskin, tertindas, dilecehkan, terlupakan, bahkan ditolak oleh masyarakat sama sekali. Gereja menciptakan kita menyadari bahwa insiden Natal yaitu karunia terbesar Tuhan dalam hidup kita. Allah Bapa yang welas asih muncul dalam bentuk bayi kecil mungil yang dilahirkan Yesus dari Perawan Maria dalam kuasa Roh Kudus.
 Desember yaitu hari kelahiran Tuhan Yesus Makna Kelahiran Tuhan Yesus Dan Arti Natal yang Sesungguhnya Menurut Alkitab

Santo Yohanes Rasul merenungkan insiden ini secara mendalam, kasih Allah mengungkapkan di tengah-tengah kita bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, semoga kita sanggup hidup oleh-Nya (1 Yohanes 4:91). Kemudian rasul agung itu menyatakan, "Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia memperlihatkan Anak-Nya yang tunggal, bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, tetapi hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Santo Gregorius dari Nisa menulis ajarannya kepada kita: Sifat sakit kita membutuhkan dokter, insan yang jatuh membutuhkan mereka yang membesarkan mereka, yang kehilangan hidup mereka yang membutuhkan orang yang memberi hidup yang kehilangan korelasi baik membutuhkan seorang laki-laki yang membawa ia kembali ke baik, dalam kegelapan merindukan kedatangan sinar, tahanan merindukan seorang penyelamat, yang terbelenggu oleh seorang pelepas, yang depresi di bawah kuk perbudakan membutuhkan pembebas. Bukankah hal-hal yang signifikan dan penting untuk menggerakkan Tuhan, bahwa Dia turun ibarat seorang dokter yang mengunjungi alam manusia, sehabis umat insan terjerat dalam situasi yang sangat sedih dan memprihatinkan. Itulah mengapa pesan kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat umat manusia, diberitakan kepada para gembala yang menjaga ternak ternak di padang pada malam hari. Rupanya, para gembala gelisah, kesal, dan ketakutan. Karena, tiba-tiba muncul di hadapan mereka, Rasul Allah yang memberikan nuansa sukacita surgawi yang tak terkatakan, Jangan takut, alasannya sebetulnya Aku memberitakan kepadamu suatu sukacita besar bagi semua bangsa: Hari ini telah lahir bagi Anda Juruselamat Kristus Yesus di kota Daud Luk 2: 10-11).

Di tengah-tengah suasana yang membingungkan ini, para gembala bersukacita dalam Tuhan, alasannya Tuhan telah menggenapi janji-Nya untuk mengirim Juruselamat dan Penebus dari perbudakan dosa dan kematian. Namun, anugerah Allah akan keselamatan dalam kelahiran Tuhan Yesus Kristus ditujukan kepada semua orang, tetapi Allah menyatakan kepada yang kecil, yang sederhana, yang tidak bersalah dan rendah hati. Mengapa? Sebab, hanya semangat kecil, sederhana dan sederhana yang bisa menangkap kehadiran dan kekuatan Tuhan. Mereka tidak lagi terikat pada kekayaan, posisi, apalagi kekuasaan. Mereka tidak memilikinya. Itulah yang menimbulkan mereka mengalami kehadiran Tuhan yang memperkuat dan menghibur kita. Bukankah Allah mengangkat yang dihina dan para penguasa turun dari tahtaNya?

Memang, Tuhan menyayangi jiwa yang rendah hati dan Dia tidak menyukai mereka yang sombong dan pendendam dalam dosa dan kejahatan. Seperti malaikat surgawi yang memuji dan memuliakan Allah, Kemuliaan bagi Allah di daerah tertinggi dan kedamaian di bumi di antara orang-orang yang berkenan kepada-Nya (Luk 2:14), kita harus memuji Allah dan memuliakan Dia atas karya besarnya bagi kita. Karena Tuhan telah memberi kita damai. Damai yang bukan buatan insan dan bukan dari dunia. Tetapi kedamaian dari atas, dari surga, dari Tuhan. Kedamaian sejati hanya sanggup dialami oleh semua orang yang mau mengenal Yesus dan mengembangkan dalam gairah dan kebangkitan-Nya. Tanpa itu semua, semuanya akan sia-sia dan kita masih dalam kegelapan tanpa akhir. Pada waktu Natal ini, mari kita memusatkan perhatian kita pada Tuhan yang memperlihatkan berkah yang besar kepada kepala

Sumber https://www.isplbwiki.net
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close