loading...
Setelah masuknya Belanda ke Indonesia, ternyata belanda menancapkan kekuasaannya dengan memberlakukan banyak sekali macam kebijakan, apasajakah kebijakan-kebijakan tersebut? Bagaimana imbas dari kebijakan-kebijakan yang ada?
Berikut yaitu masa-masa yang harus dilalui selama pemerintahan Belanda dengan menyebabkan Indonesia sebagai Pax Nederlandica, yang berarti perdamaian di bawah Belanda.
Terjadinya perubahan politik yang diakibatkan oleh peristiwa-peristiwa di Eropa mendorong Inggris dan Belanda mengadakan negosiasi di London.
1) Semua bekas jajahan Belanda yang dikuasai Inggris dikembalikan kepada Belanda, kecuali Afrika Selatan, Ceylon, dan beberapa daerah di India.
Berikut yaitu masa-masa yang harus dilalui selama pemerintahan Belanda dengan menyebabkan Indonesia sebagai Pax Nederlandica, yang berarti perdamaian di bawah Belanda.
a. Masa Peralihan (1816–1830)
Peralihan kekuasaan dari tangan Inggris ke tangan Belanda yang terjadi pada tahun 1816 ini menghadapkan Belanda pada permasalahan sistem mana yang akan diterapkan di Indonesia biar laba secara ekonomi tetap didapatkan.Terjadinya perubahan politik yang diakibatkan oleh peristiwa-peristiwa di Eropa mendorong Inggris dan Belanda mengadakan negosiasi di London.
Convention of London
Berikut ini ketetapan menurut Convention of London (1814).1) Semua bekas jajahan Belanda yang dikuasai Inggris dikembalikan kepada Belanda, kecuali Afrika Selatan, Ceylon, dan beberapa daerah di India.
2) Akan dibuat komisi yang dipimpin oleh Komisaris Jenderal Elout, Buyskes, dan Van der Capelen. Komisi ini bertugas memperbaiki ekonomi Indonesia, membayar utang-utang Belanda, dan mengambil piutangnya.
3) Pemerintah Belanda mendirikan Nederlandsche Handels Maatschappij (serikat dagang Belanda satu-satunya yang berhak mengekspor hasil bumi yang dihasilkan dari tanam paksa) yang mendapat pemberian dari pemerintah Belanda dan Eropa.
Dengan demikian, semenjak tahun 1816 Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Van der Capellen. Van der Capellen pada tahun 1823 menciptakan kebijakan menghentikan dan menghapus penyelewengan tanah swasta di Jawa Tengah.
Kebijakan tersebut merugikan para aristokrat pribumi, alasannya mereka harus membayar ganti rugi dan uang sewa yang harus dibayarkan pada para pengusaha Eropa dan Cina.
Inilah salah satu faktor penyebab munculnya pemberontakan dari para aristokrat di Jawa Tengah.
Sumber https://www.berpendidikan.com
3) Pemerintah Belanda mendirikan Nederlandsche Handels Maatschappij (serikat dagang Belanda satu-satunya yang berhak mengekspor hasil bumi yang dihasilkan dari tanam paksa) yang mendapat pemberian dari pemerintah Belanda dan Eropa.
 |
| Gambar: Pemandangan masa pemerintahan belanda |
Dengan demikian, semenjak tahun 1816 Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Van der Capellen. Van der Capellen pada tahun 1823 menciptakan kebijakan menghentikan dan menghapus penyelewengan tanah swasta di Jawa Tengah.
Kebijakan tersebut merugikan para aristokrat pribumi, alasannya mereka harus membayar ganti rugi dan uang sewa yang harus dibayarkan pada para pengusaha Eropa dan Cina.
Inilah salah satu faktor penyebab munculnya pemberontakan dari para aristokrat di Jawa Tengah.
b. Masa Tanam Paksa (Cultuurstelsel) (1830–1870)
Pada tahun 1830-an Belanda dihadapkan pada permasalahan keuangan yang parah, bahkan terancam melarat jawaban besarnya biaya peperangan yang harus mereka keluarkan selama peperangan di Jawa, Bonjol, dan Belgia.c. Masa Liberal
Pelaksanaan sistem tanam paksa yang menyengsarakan masyarakat karenanya mendapat kritikan dari banyak sekali pihak.Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
