loading...
Bisnis investasi saham merupakan salah satu bisnis yang dilirik oleh para pengusaha ataupun orang-orang yang bergulat di dunia bisnis dikala ini. Bagaimana tidak? Bisnis investasi saham menjanjikan aneka macam keuntungan ibarat keuntungan yang berlipat ganda ataupun kekuasaan untuk memegang peranan penting dalam suatu perusahaan.
Namun, para calon investor saham mesti mengerti dan paham mengenai seluk beluk saham. Pengetahuan ini merupakan modal dasar yang harus dimiliki sebelum terjun ke dunia persahaman. Berikut akan dijelaskan mengenai saham secara lengkap.
1. Pengertian Saham
Saham yaitu surat berharga yang memperlihatkan bab atau bukti kepemiilikkan atas suatu perusahaan. Jika seseorang membeli saham, itu berarti orang itu membeli sebagian kepemilikkan dari perusahaan tersebut. Orang itupun berhak atas keuntungan dalam bentuk dividen, apabila perusahaan tersebut membukukan keuntungan. Orang itu pun bisa mendapatkan keuntungan dari naiknya harga saham itu dari waktu ke waktu.
2. Kategori Saham
Berikut ini kategori utama saham:
a. Saham biasa (common stock)
Saham Biasa yaitu suatu akta atau piagam yang mempunyai fungsi sebagai bukti pemilikan sebuah perusahaan dengan aneka macam aspek-aspek penting untuk perusahaan. Pemilik saham kemudian akan mendapatkan hak untuk mendapatkan sebagaian pendapatan tetap atau deviden dari perusahaan juga kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan tersebut. Saham juga Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan serta aktiva yang dimiliki perusahaan
Orang yang mempunyai saham suatu perusahaan mempunyai hak untuk ambil bab dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak bunyi yang ia miliki menurut besar kecil saham yang ia punya. Semakin banyak presentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak bunyi yang dimiliki guna mengontrol operasional perusahaan.
Pemegang saham juga mempunyai kewajiban yang terbatas. Itu berarti, kalau perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham yaitu sebesar investasi pada saham tersebut.
Saham Biasa juga mempunyaii karakteristik utama sebagai berikut:
1) Hak bunyi pemegang saham, bisa memillih dewan komisaris.
2) Hak didahulukan, kalau organisasi penerbit menerbitkan saham baru.
3) Tanggung jawab terbatas, hanya pada jumlah yang diberikan saja.
b. Saham Preferen (preferred stock)
Saham preferen yaitu saham yang pemiliknya akan mempunyai hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemilik saham preferen akan menerima dividen lebih dulu dan juga mempunyai hak bunyi lebih dibanding pemegang saham biasa ibarat halnya hak bunyi dalam pemilihan direksi sehingga jajaran administrasi akan berusahan sekuat tenaga guna membayar ketepatan pembayaran dividen preferen supaya tidak lengser.
Saham yang mempunyai karakteristik adonan antara obligasi dan saham biasa, lantaran bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), namun juga bisa tidak mendatangkan hasil, ibarat apa yang dikehendaki investor.
Persamaannya dengan obligasi yaitu adanya klaim atas keuntungan serta aktiva sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku dari saham, dan juga mempunyai hak tebus dan bisa dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa.
Saham Preferen mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1) Mempunyai aneka macam tingkat, yang bisa diterbitkan dengan karakteristik berbeda.
2) Tagihan terhadap aktiva serta pendapatan, mempunyai prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal mengenai pembagian dividen.
3) Dividen kumulatif, kalau belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka bisa dibayarkan pada periode berjalan serta lebih dahulu dari saham biasa
4) Konvertibilitas, bisa ditukar menjadi saham biasa, kalau kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.
3. Jenis-jenis Saham
Jika ditinjau dari kinerja perdagangan, saham bisa dibagi menjadi 5 jenis yaitu:
a. Blue Chip Stocks, yaitu Saham biasa dari suatu perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi, sebagai pemimpin (leader) dalam industri yang sejenis, mempunyai pendapatan yang stabil serta konsisten dalam membayar dividen.
b. Income Stocks, yaitu Saham dari sebuah emiten yang mempunyai kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Saham ibarat ini juga biasanya bisa membuat pendapatan yang lebih tinggi serta secara teratur membagikan dividen tunai dan juga tidak suka menekan keuntungan serta tidak mementingkan potensi.
c. Growth Stocks, yaitu saham yang terdiri dari well-known dan juga lesser-known.
d. Speculative Stocks, yaitu Saham dari suatu perusahaan yang tidak sanggup secara konsisten mendapatkan penghasilan setiap tahunnya, namun mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa yang mendatang, walaupun belum pasti.
e. Counter Cyclical Stocks, yaitu Saham yang tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi ekonomi makro ataupun situasi bisnis secara umum. Pada dikala adanya resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya bisa menawarkan dividen yang tinggi yang merupakan akhir dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada dikala masa resesi.
Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN, KATEGORI DAN JENIS-JENIS SAHAM, semoga sanggup bermanfaat.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: