loading...
1. Pengertian Aurora
Aurora disebut juga yakni fenomena alam menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala di lapisan ionosfer dalam suatu planet sebagai akhir dari adanya interaksi antar medan magnetik yang dipunyai planet itu dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.
2. Proses terjadinya
Aurora yakni cahaya yang tercipta dari udara yang dikarenakan oleh atom-atom dan juga molekul yang bertumbukan dengan partikel yang mempunyai muatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari dalam matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan sampai lebih dari 500 mil/detik dan kemudian terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan juga kutub Selatan.
Warna-warna yang dihasilkan aurora disebabkan oleh adanya benturan partikel dan molekul ataupun atom yang berbeda. Misalnya, aurora warna hijau terbentuk oleh benturan antara partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora warna merah terjadi lantaran benturan antara partikel elektron dan juga atom oksigen. Bagian yang penting dari prosedur aurora yakni angin matahari atau angin surya.
Angin matahari yakni sebuah anutan partikel yang keluar dari dalam matahari. Angin matahari menggerakkan sebagian ataupun sejumlah besar listrik di atmosfer (Sabuk Van Allen). Energi itu akan mempercepat partikel ke atmosfer pecahan atas, kemudian akan bertabrakkan dengan bermacam-macam gas. Sehingga risikonya yakni warna-warna yang bergerak-gerak di angkasa. Proses terjadinya aurora tersebut menimbulkan cahaya yang berwarna, dan merupakan hasil dari partikel dan juga atom berbeda yang mengalami benturan.
3. Jenis-jenis Aurora
a. Aurora Borealis
Aurora yang terjadi di tempat sebelah Utara disebut dengan istilah Aurora Borealis, yang dinamai menurut nama Dewi Fajar Roma, Aurora, dan juga nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini dikarenakan di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seakan-akan Matahari mau terbit dari arah itu.
Aurora borealis selalu terjadi di antara bulan September dan juga Oktober dan Maret dan April. Aurora Berealis sanggup dilihat di tempat antartika dimana negara Utara Kanada, Alaska, Rusia, serta Skandinavia.
b. Aurora Australis
Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan nama Aurora Australis yang mempunyai sifat-sifat yang hampir serupa dengan aurora borealis.
Seperti namanya, aurora ini sering terjadi di belahan bumi pecahan selatan. Maka tidak heran namanya menyerupai negara didekat kutub selatan, yakni Australia. Namun, kadang kala aurora muncul di puncak gunung di tempat yang beriklim tropis. Aurora jenis ini pernah ada di gunung tertinggi di Indonesia.
Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN AURORA BESERTA JENIS DAN PROSES TERJADINYA, agar sanggup bermanfaat.
Aurora disebut juga yakni fenomena alam menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala di lapisan ionosfer dalam suatu planet sebagai akhir dari adanya interaksi antar medan magnetik yang dipunyai planet itu dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.
2. Proses terjadinya
Aurora yakni cahaya yang tercipta dari udara yang dikarenakan oleh atom-atom dan juga molekul yang bertumbukan dengan partikel yang mempunyai muatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari dalam matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan sampai lebih dari 500 mil/detik dan kemudian terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan juga kutub Selatan.
Warna-warna yang dihasilkan aurora disebabkan oleh adanya benturan partikel dan molekul ataupun atom yang berbeda. Misalnya, aurora warna hijau terbentuk oleh benturan antara partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora warna merah terjadi lantaran benturan antara partikel elektron dan juga atom oksigen. Bagian yang penting dari prosedur aurora yakni angin matahari atau angin surya.
Angin matahari yakni sebuah anutan partikel yang keluar dari dalam matahari. Angin matahari menggerakkan sebagian ataupun sejumlah besar listrik di atmosfer (Sabuk Van Allen). Energi itu akan mempercepat partikel ke atmosfer pecahan atas, kemudian akan bertabrakkan dengan bermacam-macam gas. Sehingga risikonya yakni warna-warna yang bergerak-gerak di angkasa. Proses terjadinya aurora tersebut menimbulkan cahaya yang berwarna, dan merupakan hasil dari partikel dan juga atom berbeda yang mengalami benturan.
3. Jenis-jenis Aurora
a. Aurora Borealis
Aurora yang terjadi di tempat sebelah Utara disebut dengan istilah Aurora Borealis, yang dinamai menurut nama Dewi Fajar Roma, Aurora, dan juga nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini dikarenakan di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seakan-akan Matahari mau terbit dari arah itu.
Aurora borealis selalu terjadi di antara bulan September dan juga Oktober dan Maret dan April. Aurora Berealis sanggup dilihat di tempat antartika dimana negara Utara Kanada, Alaska, Rusia, serta Skandinavia.
b. Aurora Australis
Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan nama Aurora Australis yang mempunyai sifat-sifat yang hampir serupa dengan aurora borealis.
Seperti namanya, aurora ini sering terjadi di belahan bumi pecahan selatan. Maka tidak heran namanya menyerupai negara didekat kutub selatan, yakni Australia. Namun, kadang kala aurora muncul di puncak gunung di tempat yang beriklim tropis. Aurora jenis ini pernah ada di gunung tertinggi di Indonesia.
Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN AURORA BESERTA JENIS DAN PROSES TERJADINYA, agar sanggup bermanfaat.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: