loading...
Pola persebaran penduduk pada umumnya mengikuti acara perekonomian untuk menunjang kehidupannya, tanpa terkecuali untuk masyarakat modern.
Upaya persebaran penduduk secara merata di seluruh wilayah penting untuk dilakukan dengan tujuan biar tingkat kepadatan penduduk di satu tempat tidak terlalu tinggi dan pembangunan di kawasan-kawasan yang lain sanggup terpacu dan mengalami peningkatan.
Pola persebaran peduduk sanggup dipetakan dalam tiga jenis bentang alam yang lazim dijadikan tempat permukiman, yakni tempat pantai, tempat dataran rendah, dan dataran tinggi.
Karena itu, kota-kota yang berada di tempat pantai umumnya merupakan kota perdagangan yang berkembang pesat, contohnya Kota New York di Amerika Serikat dan Kota Marseille di Prancis, juga di kota-kota di Indonesia ibarat Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Banda Aceh.
Kawasan dataran rendah yang disebari penduduk umumnya yakni yang dialiri fatwa sungai. Lokasi dataran rendah yang umumnya datar mengakibatkan pembangunan di tempat ibarat ini sanggup berjalan cepat sebab banyak sekali sarana transportasi ibarat jalan dan rel kereta api gampang dibangun.
Kota-kota yang berada di tempat dataran rendah umumnya menjadi kota jasa dan pertanian yang berkembang pesat, contohnya Kota Amsterdam di Belanda dan Kota Bremen di Jerman. Di Indonesia contohnya Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kawasan dataran tinggi umumnya mempunyai tanah dengan tingkat kesuburan tinggi dan cuaca yang sangat menunjang untuk pertanian. Oleh sebab dataran tinggi berbentuk curam dan berbukit-bukit, umumnya lokasi ini agak susah untuk didirikan bangunan. Contohnya Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah dan daerah pertanian Puncak Bogor, Jawa Barat. Sumber https://www.berpendidikan.com
Upaya persebaran penduduk secara merata di seluruh wilayah penting untuk dilakukan dengan tujuan biar tingkat kepadatan penduduk di satu tempat tidak terlalu tinggi dan pembangunan di kawasan-kawasan yang lain sanggup terpacu dan mengalami peningkatan.
Pola persebaran peduduk sanggup dipetakan dalam tiga jenis bentang alam yang lazim dijadikan tempat permukiman, yakni tempat pantai, tempat dataran rendah, dan dataran tinggi.
1. Kawasan Pantai
Penduduk yang tinggal di daerah pantai umumnya berprofesi sebagai nelayan atau pedagang. Pedagang membutuhkan permukiman di tempat pantai untuk keperluan perniagaannya sebab lokasi pantai yang akrab dengan bahari akan mempermudah transportasi dan perjalanan barang dagangan.Karena itu, kota-kota yang berada di tempat pantai umumnya merupakan kota perdagangan yang berkembang pesat, contohnya Kota New York di Amerika Serikat dan Kota Marseille di Prancis, juga di kota-kota di Indonesia ibarat Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Banda Aceh.
Gambar: Kota Pantai Semarang |
2. Kawasan Dataran Rendah
Penduduk yang tinggal di tempat dataran rendah umumnya merupakan penduduk yang ingin membangun tempat pertanian, persawahan, dan perkebunan.Kawasan dataran rendah yang disebari penduduk umumnya yakni yang dialiri fatwa sungai. Lokasi dataran rendah yang umumnya datar mengakibatkan pembangunan di tempat ibarat ini sanggup berjalan cepat sebab banyak sekali sarana transportasi ibarat jalan dan rel kereta api gampang dibangun.
Kota-kota yang berada di tempat dataran rendah umumnya menjadi kota jasa dan pertanian yang berkembang pesat, contohnya Kota Amsterdam di Belanda dan Kota Bremen di Jerman. Di Indonesia contohnya Kota Surakarta, Jawa Tengah.
3. Kawasan Dataran Tinggi
Penduduk yang menyebar ke tempat dataran tinggi umumnya merupakan penduduk yang ingin membangun tempat pertanian, persawahan, dan perkebunan secara intensif.Kawasan dataran tinggi umumnya mempunyai tanah dengan tingkat kesuburan tinggi dan cuaca yang sangat menunjang untuk pertanian. Oleh sebab dataran tinggi berbentuk curam dan berbukit-bukit, umumnya lokasi ini agak susah untuk didirikan bangunan. Contohnya Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah dan daerah pertanian Puncak Bogor, Jawa Barat. Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: