loading...
1. Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yakni philosophia. Yang seiring perkembangan jaman kesudahannya dikenal pula dalam banyak sekali bahasa, contohnya philosophic yang berasal dari kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan juga Perancis; philosophy dalam bahasa Inggris; philosophia dalam bahasa Latin; dan falsafah dalam bahasa Arab.
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yakni philosophia. Yang seiring perkembangan jaman kesudahannya dikenal pula dalam banyak sekali bahasa, contohnya philosophic yang berasal dari kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan juga Perancis; philosophy dalam bahasa Inggris; philosophia dalam bahasa Latin; dan falsafah dalam bahasa Arab.
Para filsuf menunjukkan batasan yang berbeda-beda perihal filsafat, namun batasan yang berbeda tersebut tidak mendasar. Setelah itu, batasan filsafat sanggup ditinjau dari dua segi yakni secara etimologi dan juga secara terminologi.
Secara etimologi, istilah filsafat asalnya dari bahasa Arab, yakni falsafah atau yang juga dari bahasa Yunani yakni philosophia yang merupakan adonan dari kata philien dan sophia yang artinya cinta dan kebijaksanaan. Jadi, sanggup dipahami bahwa filsafat artinya cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf yakni pencari kebijaksanaan, pecinta budi dalam artian hakikat.
Sedangkan, pengertian filsafat secara terminologi amat beragam. Para filsuf merumuskan arti filsafat sesuai dengan kecenderungan fatwa kefilsafatan yang dimilikinya. Plato menyampaikan bahwa : Filsafat yakni pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya, Aristoteles beropini jika filsafat yakni ilmu (pengetahuan) yang mencakup kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi, beliau beropini bahwa filsafat yakni ilmu (pengetahuan) perihal alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
2. Pengertian Filsafat berdasarkan para ahli
a. Plato, beliau beropini bahwa filsafat yakni tidak lain dari pengetahuan perihal segala yang ada.
b. Aristoteles, beliau beropini bahwa filsafat yakni menyelidiki alasannya dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan perihal alasannya telah dibagi kini oleh filsafat dengan ilmu.
c. Cicero, beliau beropini bahwa filsafat yakni sebagai “ibu dari semua seni“ (the mother of all the arts) beliau juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan).
d. Johann Gotlich Fickte, beliau beropini bahwa filsafat yakni sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu) yaitu ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
e. Sidi Gazalha, beliau beropini bahwa filsafat yakni mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , perihal segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN FILSAFAT MENURUT PARA AHLI, agar sanggup bermanfaat.
Secara etimologi, istilah filsafat asalnya dari bahasa Arab, yakni falsafah atau yang juga dari bahasa Yunani yakni philosophia yang merupakan adonan dari kata philien dan sophia yang artinya cinta dan kebijaksanaan. Jadi, sanggup dipahami bahwa filsafat artinya cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf yakni pencari kebijaksanaan, pecinta budi dalam artian hakikat.
Sedangkan, pengertian filsafat secara terminologi amat beragam. Para filsuf merumuskan arti filsafat sesuai dengan kecenderungan fatwa kefilsafatan yang dimilikinya. Plato menyampaikan bahwa : Filsafat yakni pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya, Aristoteles beropini jika filsafat yakni ilmu (pengetahuan) yang mencakup kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi, beliau beropini bahwa filsafat yakni ilmu (pengetahuan) perihal alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
2. Pengertian Filsafat berdasarkan para ahli
a. Plato, beliau beropini bahwa filsafat yakni tidak lain dari pengetahuan perihal segala yang ada.
b. Aristoteles, beliau beropini bahwa filsafat yakni menyelidiki alasannya dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan perihal alasannya telah dibagi kini oleh filsafat dengan ilmu.
c. Cicero, beliau beropini bahwa filsafat yakni sebagai “ibu dari semua seni“ (the mother of all the arts) beliau juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan).
d. Johann Gotlich Fickte, beliau beropini bahwa filsafat yakni sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu) yaitu ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
e. Sidi Gazalha, beliau beropini bahwa filsafat yakni mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , perihal segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN FILSAFAT MENURUT PARA AHLI, agar sanggup bermanfaat.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
