loading...
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menemukan kasus dari istilah sinonim, antonim dan polisemi. Trus apa perbedaan dari ketiga istilah tersebut?
Pada pembahasan yang lain, kita telah membahas perihal pengertian homonim dan hiponim dilengkapi dengan misalnya masing-masing.
Pembahasan kali ini akan mengupas tuntas perihal sinonim, antonim dan polisemi dilengkapi dengan misalnya masing-masing secara detail serta perbedaan antara ketiganya.
Bencana alam ibarat banjir, gunung meletus, angin topan, dan sebagainya merupakan suatu peristiwa yang tak sanggup diduga, setiap saat dapat terjadi.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas mempunyai arti sama dengan kata-kata berikut:
tragedi = musibah
angin topan = badai
insiden = kejadian
ketika = waktu
Kata-kata yang mempunyai makna sama ibarat itu disebut sinonim. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang mempunyai makna sama atau hampir sama. Sinonim sebuah kata sanggup ditentukan dari konteks kalimatnya.
Awan panas yang dikeluarkan gunung Merapi prosesnya terlalu cepat.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas artinya berlawanan dengan
kata-kata berikut:
panas >< dingin
cepat >< lambat
Kata-kata yang mempunyai arti berlawanan ibarat itu disebut antonim. Antonim adalah kata yang mempunyai makna kebalikan atau berlawanan dari makna kata yang lain.
a. Kepala adikku terbentur dinding.
Kepala = bab badan paling atas
b. Kepala kereta api gres saja dilepas dari gerbong penumpang.
Kepala kereta api = lokomotif
c. Kepala stasiun sibuk sekali.
Kepala stasiun = pimpinan stasiun
Kata kepala dalam contoh-contoh tersebut mempunyai relasi makna.
Makna dasar dari ketiga kata itu sama, yaitu sesuatu yang kedudukannya berada di atas. Kata-kata ibarat itu disebut polisemi.
Dengan kata lain Polisemi adalah bentuk bahasa (kata atau frase) yang mempunyai makna lebih dari satu. Polisemi terjadi akhir pergeseran makna, sehingga mempunyai relasi antara semua makna kata itu.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Pada pembahasan yang lain, kita telah membahas perihal pengertian homonim dan hiponim dilengkapi dengan misalnya masing-masing.
Pembahasan kali ini akan mengupas tuntas perihal sinonim, antonim dan polisemi dilengkapi dengan misalnya masing-masing secara detail serta perbedaan antara ketiganya.
Pengertian dan Contoh Sinonim
Perhatikan kalimat berikut ini!Bencana alam ibarat banjir, gunung meletus, angin topan, dan sebagainya merupakan suatu peristiwa yang tak sanggup diduga, setiap saat dapat terjadi.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas mempunyai arti sama dengan kata-kata berikut:
tragedi = musibah
angin topan = badai
insiden = kejadian
ketika = waktu
Kata-kata yang mempunyai makna sama ibarat itu disebut sinonim. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang mempunyai makna sama atau hampir sama. Sinonim sebuah kata sanggup ditentukan dari konteks kalimatnya.
Sinonom dan Antonim |
Pengertian dan Contoh Antonim
Perhatikan kalimat berikut ini!Awan panas yang dikeluarkan gunung Merapi prosesnya terlalu cepat.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas artinya berlawanan dengan
kata-kata berikut:
panas >< dingin
cepat >< lambat
Kata-kata yang mempunyai arti berlawanan ibarat itu disebut antonim. Antonim adalah kata yang mempunyai makna kebalikan atau berlawanan dari makna kata yang lain.
Pengertian dan Contoh Polisemi
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!a. Kepala adikku terbentur dinding.
Kepala = bab badan paling atas
b. Kepala kereta api gres saja dilepas dari gerbong penumpang.
Kepala kereta api = lokomotif
c. Kepala stasiun sibuk sekali.
Kepala stasiun = pimpinan stasiun
Kata kepala dalam contoh-contoh tersebut mempunyai relasi makna.
Makna dasar dari ketiga kata itu sama, yaitu sesuatu yang kedudukannya berada di atas. Kata-kata ibarat itu disebut polisemi.
Dengan kata lain Polisemi adalah bentuk bahasa (kata atau frase) yang mempunyai makna lebih dari satu. Polisemi terjadi akhir pergeseran makna, sehingga mempunyai relasi antara semua makna kata itu.
Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: