Contoh Buku Harian (Diary) Dan Cara Membuatnya Dengan Benar

loading...
Sejak mulai bangkit tidur sampai tidur lagi, aneka macam pengalaman dan insiden serta insiden yang terjadi pada seseorang. Pengalaman tersebut sangat beragam, ada yang menggemberikan, membosankan, menggelikan, mengharukan, atau mengecewakan.

Semua insiden dan pengalaman tersebut sanggup dituangkan dalam buku harian. Kaprikornus apa yang dimaksud dengan buku harian? Bagaimana cara menciptakan buku harian yang baik? Seperti apa contoh buku harian yang baik? Apa manfaat buku harian?

Semua pertanyan di atas akan kita bahas pada postingan kali ini. Pembahasan ini berisi wacana contoh buku harian, cara menulis buku harian, manfaat menulis buku harian dan langkah-langkah menulis buku harian.

Pengertian buku harian

Buku harian ialah catatan eksklusif yang berisi wacana pengalaman dan peristiwa yang dialami yang sifatnya belakang layar dengan gaya penulisan yang tidak mengikat (bebas).

Isi dari buku harian tersebut seseorang sanggup mencurahkan segala bentuk rasa dan pengalamannya di dalam buku harian tersebut baik berupa perasaan sengang, sedih, marah, sayang, jengkel, cinta, dan lain-lain.

Karena bersifat bebas, maka orang lain tidak sanggup membaca buku harian tersebut kecuali dengan seijin yang punya.
Sejak mulai bangkit tidur sampai tidur lagi Contoh Buku Harian (Diary) dan cara Membuatnya dengan Benar
Foto: Contoh Buku Harian

Manfaat menulis buku harian

Ketika berbicara wacana manfaat, tentunya namanya buku catatan harian seseorang akan banyak memperlihatkan manfaat, diantara;

  1. Untuk mengingat insiden atau pengalaman pribadi
  2. Menjadikan buku harian sebagai materi penilaian dalam menghadapi hidupnya yang akan datang
  3. Menjadikan buku catatan harian sebagai pelajaran untuk sanggup menjadi eksklusif yang lebih baik
  4. Umumnya buku harian akan menciptakan penulis atau pemiliknya merasa lega sehabis menulis segala uneg-uneg yang dalaminya, walaupun tidak diketahui orang lain.

Cara menulis buku harian yang baik

Karena buku harian (diary) ini merupakan catatan eksklusif tidak untuk konsumsi umum, bergotong-royong tidak ada aturan yang baku, sehingga masing-masing orang bebas menentukan gaya bahasa dan bentuk dari buku hariannya masing-masing.

Namun begitu, setidaknya tips menulis buku harian berikut ini sanggup dijadikan sebagai pola dalam penulisan buku harian terutama bagi yang gres mau mencoba membuatnya.

Penulisan buku harian tidak harus memakai kalimat yang baik, seseorang boleh menulis dengan memakai ‘bahasa gaul’. Buku harian sering ditulis memakai kalimat ekspresif yang impulsif keluar dari fikiran dan perasaan yang dalam.

Langkah-langkah menulis buku harian

Untuk menulis buku harian, setidaknya sanggup mencantumkan hal-hal berikut ini;

  1. Tempat
  2. Waktu
  3. Peristiwa atau pengalaman
  4. Perasaan yang dialami

Contoh buku harian


Contoh pertama


Bandarlampung, 29 April 2015
Diary
Hari ini saya sebel banget sama seseorang. Gimana saya nggak sebel, beliau itu orangnya sombong banget sih. Bayangin aja, saya udah baik-baik menyapa dan memperlihatkan senyuman tapi beliau kok malah nggak peduli dan pergi begitu saja.

Diary
Kog ada ya orang yang ibarat itu. Apa bersikap ramah kepada orang lain itu susah? Kayaknya enggak deh. Kalau beliau tidak sanggup ramah dan nggak pernah senyum, siapa coba yang mau berteman dengan dia? Apa beliau tidak pengin punya banyak teman?

Diary ….
Pokoknya saya nggak mau lagi menyapa dia. Biarin aja beliau nggak punya teman, lagian siapa yang butuh sahabat ibarat dia? Sebel deh!

Contoh kedua


Jakarta, 1 Mei 2015
Hari ini ada insiden lucu dan memalukan yang saya alami. Pokoknya saya nggak akan pernah lupa dengan insiden itu.

Ceritanya begini, tadi sore saya diajak mama pergi belanja ke mall. Banyak banget barang yang harus dibeli, paman dan tante kan besok Minggu mau datang. Setelah hampir 2 jam berbelanja, saya mulai capai dan merasa lapar. Aku pun mengajak Mama ke KFC dulu untuk makan. "Ma, ayo kita ke KFC dulu! Udah lapar nih," ajakku sambil berjalan. Tetapi Mama menjawab, "Sebentar, sayang. Sebentar ya!"

Karena saya sudah kelaparan, tangan mama pun saya tarik sambil berkata, "Pokoknya kita makan dulu!" Aku mendengar bunyi Mama berkata, "Sayang, kau mau ke mana?" Tapi saya dingin aja, yang penting makan. Tapi, kenapa bunyi mama terdengar makin jauh ya? Karena penasaran, saya menoleh ke belakang. Oh My God! Betapa kagetnya saya alasannya ialah orang yang saya tarik ternyata bukan mama. Aduh, rasanya saya aib banget apalagi orang-orang melihat saya sambil menahan senyum. 

Mama yang melihat tingkahku juga tertawa sambil menghampiriku." Makanya, jika mau narik-narik itu lihat dulu. Jangan asal tarik aja. Memangnya kau mau ganti mama gres ya?" ledek Mama kepadaku. Aku pun cuma tersenyum sambil menahan malu. Ya, ampun! Gara-gara kelaparan, aib deh aku.

Contoh ketiga


Bogor, Kamis, 7 Mei 2015
Hari ini saya bertemu sahabat lama. Senang banget deh rasanya, soalnya sudah usang saya tidak mendengar kabar wacana dia.


Bogor, Jumat, 8 Mei 2015
Hore! Hari ini ulanganku paling tinggi di kelas. Nggak sia-sia deh semalam belajar.


Bogor, Sabtu, 9 Mei 2015
Capai banget hari ini. Banyak kiprah yang harus dikerjakan.


Bogor, Ahad, 10 Mei 2015
Hari isi sangat membosankan. Tidak ada hal-hal menarik yang terjadi hari ini.


Bogor, Senin, 11 Mei 2015
Aduh! Hari ini saya dieksekusi alasannya ialah terlambat masuk sekolah. Karena terlalu asyik nonton TV semalam, saya bangkit kesiangan.


Bogor, Selasa, 12 Mei 2015
Hari ini saya pulang sekolah lebih awal, soalnya ada rapat guru di sekolah. Senang deh!


Bogor, Rabu, 13 Mei 2015
Asyik! Hari ini saya dan teman-teman pergi ke kebun binatang.

Sumber https://www.berpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close