Nilai Sosial (Pengertian, Jenis, Sumber, Ciri)

loading...
Nilai Sosial - Setiap insan mempunyai kriteria yang berbeda-beda mengenai baik buruknya sesuatu. Tidak terkecuali kita. Pandangan mengenai baik buruknya sesuatu dalam sosiologi dinamakan nilai sosial. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba mengurai perihal Nilai Soisal secara lengkap di sini. Tidak cuma pengertian nilai sosial saja, terdapat juga klarifikasi perihal jenis-jenis, sumber, dan ciri nilai sosial dalam masyarakat. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Nilai Sosial

Secara sederhana, nilai sosial sanggup diartikan sebagai sesuatu yang baik, diinginkan, diharapkan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Hal-hal tersebut menjadi contoh warga masyarakat dalam bertindak. Jadi, nilai sosial mengarahkan tindakan manusia.

Wujud nilai dalam kehidupan itu merupakan sesuatu yang berharga lantaran sanggup membedakan yang benar dan yang salah, yang indah dan yang tidak indah, dan yang baik dan yang buruk. Wujud nilai dalam masyarakat berupa penghargaan, hukuman, pujian, dan sebagainya.

Berbagai rumusan yang telah dikemukakan oleh para sosiolog perihal nilai sosial sebagai berikut.
  1. Koentjaraningrat
    Koentjaraningrat mengartikan nilai sosial sebagai konsepsi konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat penting dalam hidup.
  2. Charles F. Andrian
    Charles F. Andrian mendefinisikan nilai sosial sebagai konsep-konsep umum mengenai sesuatu yang ingin dicapai, serta menawarkan petunjuk mengenai tindakan-tindakan yang harus diambil
  3. Young
    Young merumuskan nilai sosial, yaitu sebagai asumsi-asumsi yang ajaib dan sering tidak disadari perihal apa yang benar dan apa yang penting.
  4. Green
    Green melihat nilai sosial itu sebagai kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek, ide, dan orang perorangan.
  5. Woods
    Woods menyatakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum dan telah berlangsung usang yang mengarah pada tingkah laris dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
  6. M.Z. Lawang
    M.Z. Lawang beropini bahwa nilai sosial merupakan citra mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan yang mensugesti sikap sosial.

 Setiap insan mempunyai kriteria yang berbeda Nilai Sosial (Pengertian, Jenis, Sumber, Ciri)


B. Jenis-jenis Nilai Sosial

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, nilai sanggup dibagi atas tiga jenis sebagai berikut.
  1. Nilai material, yaitu segala benda yang mempunyai kegunaan bagi manusia.
  2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi insan untuk sanggup hidup dan mengadakan kegiatan.
  3. Nilai spiritual, yaitu segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi rohani manusia. Nilai kerohanian dibedakan lagi menjadi empat macam, yaitu:
    • Nilai moral (kebaikan) yang bersumber dari unsur kehendak atau kemauan (karsa, etika);
    • Nilai religius, yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak;
    • Nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dari unsur nalar manusia; dan
    • Nilai keindahan, yang bersumber dari unsur rasa insan atau perasaan (estetis).

Berdasarkan fungsinya, nilai sanggup dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu nilai integratif dan disintegratif.

  1. Nilai integratif
    Nilai integratifadalah nilai-nilai di mana akan menawarkan tuntutan atau mengarahkan seseorang atau kelompok dalam perjuangan untuk mencapai impian bersama. Sifat nilai integratif dalam universal, contohnya sopan santun, tenggang rasa, kepedulian, dan lain-lain.

  2. Nilai disintegratif
    Nilai disintegratif ialah nilai-nilai sosial yang berlaku hanya untuk sekelompok orang di wilayah tertentu. Jadi, sifat nilai disintegratif ialah lokal dan sangat etnosentris. Oleh lantaran itu, jikalau diterapkan pada lingkungan sosial budaya lain akan mengakibatkan konflik sosial, lantaran terjadi benturan-benturan nilai yang berbeda. Contoh: dalam hal memberi sesuatu kepada seseorang. Orang Prancis mendapatkan atau memberi dengan tangan kiri ialah sesuatu yang wajar, namun bagi orang Indonesia memberi dengan tangan kiri diartikan sebagai penghinaan.

C. Sumber Nilai Sosial

Pada intinya, adanya nilai sosial dalam masyarakat bersumber pada tiga hal yaitu dari Tuhan, masyarakat, dan individu.

  1. Nilai yang Bersumber dari Tuhan
    Sumber nilai sosial berasal dari Tuhan biasanya diketahui melalui pedoman agama yang ditulis dalam kitab suci. Dalam pedoman agama, terdapat nilai yang sanggup menawarkan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laris terhadap sesamanya. Sebagai contoh, adanya nilai kasih sayang, ketaatan, kejujuran, hidup sederhana, dan lainlain. Nilai yang bersumber dari Tuhan sering disebut nilai theonom.

  2. Nilai yang Bersumber dari Masyarakat
    Masyarakat menyepakati sesuatu hal yang dianggap baik dan luhur, kemudian menjadikannya sebagai suatu pedoman dalam bertingkah laku. Sebagai contohnya, kesopanan dan kesantunan terhadap orang tua. Nilai yang berasal dari hasil akad banyak orang disebut nilai heteronom.

  3. Nilai yang Bersumber dari Individu
    Pada dasarnya, setiap individu mempunyai sesuatu hal yang baik, luhur, dan penting. Sebagai contohnya, kegigihan dalam bekerja yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang beranggapan bahwa kerja keras ialah sesuatu yang penting untuk mencapai suatu kesuksesan/ keberhasilan. Lambat laun nilai ini diikuti oleh orang lain yang pada akibatnya akan menjadikan nilai tersebut milik bersama. Dalam kenyataannya, nilai sosial yang berasal dari individu sering ditularkan dengan cara memberi contoh sikap yang sesuai dengan nilai yang dimaksud. Nilai yang berasal dari individu disebut nilai otonom.

D. Ciri-ciri Nilai Sosial

Segala sesuatu mempunyai penanda yang khas. Dengan memerhatikan penanda tersebut, kita sanggup membedakan sesuatu dengan yang lain. Begitu pula nilai sosial. Ciri-ciri nilai sosial sebagai berikut.
  1. Merupakan hasil interaksi sosial antaranggota masyarakat.
  2. Bisa dipertukarkan kepada individu atau kelompok lain.
  3. Terbentuk melalui proses belajar.
  4. Bervariasi antarmasyarakat yang berbeda.
  5. Bisa berbeda pengaruhnya terhadap setiap individu dalam masyarakat.
  6. Bisa kuat positif atau negatif terhadap pengembangan pribadi seseorang.
  7. Berisi anggapan-anggapan dari aneka macam objek di dalam masyarakat.

Semoga artikel tersebut di atas perihal Nilai Sosial sanggup bermanfaat bagi teman sekalian. Apabila ada dari teman yang menemukan kesalahan baik berupa penlisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih teman ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close