Penelitian

loading...
penelitian, Penelitian Dapat diartikan sebagai :
  1. Pemeriksaan yg teliti; penyelidikan;
  2. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis untuk berbagi prinsip-prinsip umum.
Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli:
  1. Menurut Woody (1927) mendefinisikan sebagai berikut: Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pedoman kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau tanggapan sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.
  2. Menurut (Hilway, 1956). Pengertian Penelitian Adalah Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan tepat terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
  3. Menurut (Parson, 1946). Pengertian Penelitian Adalah Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah- masalah yang sanggup dipecahkan.
  4. Menurut (Depdiknas RI) Pengertian Penelitian Adalah Kerjasama ilmiah untuk berbagi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk gres melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.
  5. Menurut (John, 1949). Pengertian Penelitian yakni Pencarian fakta berdasarkan metode obyektif yang terang untuk menemukan kekerabatan antar fakta dan menghasilkan dalil atau Hukum.
  6. Menurut (Nazir, 1988). Pengertian Penelitian Adalah Percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru
Kriteria Penelitian
  1. Tujuannya jelas
  2. Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti
  3. Rancangan metodologi yang cermat dan jelas
  4. Mengembangkan hipotesis yang sanggup diuji
  5. Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga sanggup diuji validitas dan reliabilitasnya
  6. Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima)
  7. Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta
  8. Konsistensi istilah
  9. Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian
  10. Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya
Di tinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
  1. Peneitian kuantitatif yakni suatu penelitian yang intinya memakai pendektatan deduktif – induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangankan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperolah pembenaran dalam bentuk pertolongan empiris di lapangan.
  2. Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis dan deskriptif) yakni penelitian yang tidak memakai model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun perkiraan dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memperlihatkan klarifikasi dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri.Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif.
Penelitian historis menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berkhasiat untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena. Penelitian jenis ini kadang kala disebut juga penelitian dokumenter lantaran pola yang digunakan dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Penelitian historis sanggup bersifat komparatif, yakni memperlihatkan kekerabatan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan memperlihatkan persamaan dan perbedaan; bibliografis, yakni memperlihatkan citra menyeluruh perihal pendapat atau pedoman para jago pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen perihal hal tersebut : atau biografis, yakni memperlihatkan pengertian yang luas perihal suatu subyek, sifat dan tabiat pribadi subyek, imbas yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.

Penelitian deskriptif adalah penelitian perihal fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. Penelitian deskriptif sanggup bersifat komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu; analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa memakai model kuantitatif; atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, kekerabatan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.

Pembagian penelitian:
Berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh :
  1. Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
  2. Applied Reseach (Penelitian Terapan) :  mempunyai alasan praktis, impian untuk mengetahui; bertujuan biar sanggup melaksanakan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
  3. Berdasarkan Bidang yang diteliti:
  4. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, Pendidikan, aturan dsb;
  5. Penelitian Eksakta:Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb;
  6. Berdasarkan Tempat Penelitian :
  7. Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): eksklusif di lapangan;
  8. Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan memakai literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
  9. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;
  10. Berdasarkan Teknik yang digunakan :
  11. Survey Research (Penelitian Survei) : Tidak melaksanakan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti:
  12. Experimen Research (Penelitian Percobaan) : dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti;
Berdasarkan Keilmiahan :
  1. Penelitian Ilmiah : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui mekanisme yang sistematis dengan memakai pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu :
  2. Kemampuan memperlihatkan pengertian ayng terang perihal masalah yang diteliti:
  3. Kemampuan untuk meramalkan : hingga dimana kesimpulan yang sama sanggup dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain;
Ciri-ciri penelitian ilmiah yakni :
  1. Purposiveness : fokus tujuan yang jelas;
  2. Rigor : teliti, mempunyai dasar teori dan disain metodologi yang baik;
  3. Testibility : mekanisme pengujian hipotesis jelas
  4. Replicability : Pengujian sanggup diulang untuk masalah yang sama atau yang sejenis;
  5. Objectivity : Berdasarkan fakta dari data kasatmata : tidak subjektif dan emosional;
  6. Generalizability : Semakin luas ruang lingkup penggunaan karenanya semakin berguna;
  7. Precision : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi sanggup dilihat;
  8. Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
  9. Penelitian non ilmiah : Tidak memakai metode atau kaidah-kaidah ilmiah.
Penelitian secara umum :
Penelitian Survei:
  1. Untuk memperoleh fakta dari tanda-tanda yang ada;
  2. Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, kawasan dsb;
  3. Melakukan penilaian serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
  4. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
  5. Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
Penelitian ini sanggup berupa :
  1. Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti perihal masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini contohnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di kawasan Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik?
  2. Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, imbas dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat perihal fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
  3. Penelitian Evaluasi : mencari tanggapan perihal pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini meliputi formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada selesai aktivitas untuk mengukur pencapaian tujuan);
  4. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan)  : memakai data yang sama, menjelaskan kekerabatan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis;
  5. Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
  6. Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
  7. Grounded Research : Mendasarkan diri pada fakta dan memakai analisis perbandingan; bertujuan mengadakan  generalisasi empiris, tetapkan konsep, membuktikan teori, berbagi teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data sesudah data diurai.
  8. Studi Kasus : Mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit yang menjadi subjek; tujuannya memperlihatkan citra secara detail  perihal latar belakang, sifat, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Hasilnya merupakan suatu generalisasi dari pola-pola masalah yang tipikal. Ruang lingkupnya bisa potongan / segmen, atau keseluruhan siklus /aspek. Penelitian ini lebih ditekankan kepada pengkajian variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil.
  9. Penelitian Eksperimen : Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap variabel tertentu; Untuk pengujian hipotesis tertentu; dimaksudkan untuk mengetahui kekerabatan hubungan lantaran – akhir variabel penelitian; Konsep dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat. Tujuan penelitian ini untuk menilik ada tidaknya kekerabatan sebab-akibat serta berapa besar kekerabatan sebab-akibat tersebut dengan cara memperlihatkan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menjediakan kontrol untuk perbandingan.

Jenis – Jenis Penelitian 

Penelitian Primer
Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan memakai kuesioner atau ekspresi dengan memakai metode wawancara. Yang termasuk dalam kategori ini ialah:
  1. Studi Kasus, Studi masalah memakai individu atau kelompok sebagai materi studinya. Biasanya studi masalah bersifat longitudinal
  2. Survei, Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti tanda-tanda suatu kelompok atau sikap individu. Pada umumnya survei memakai kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin karenanya mencerminkan populasi.
  3. Riset Eksperimental, Riset eksperimental memakai individu atau kelompok sebagai materi studi. Pada umumnya riset ini memakai dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai obyek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group). Penelitian eksperimental memakai desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik.
Penelitian Sekunder
Penelitian sekunder memakai materi yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang memakai studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif. Suharsini Arikunto (1992) membagi jenis-jenis penelitian berdasarkan
  1. Tujuan, 
  2. Pendekatan, 
  3. Bidang ilmu, 
  4. Tempat atau latar, 
  5. Kehadiran variable.
Penelitian dilihat dari tujuannya:
Jika penelitian dilihat dari tujuannya, maka ada dua sub-jenis penelitian, yaitu penelitian eksploratif, penelitian verifikatif dan pengembangan. Penelitian jenis eksploratif digunakan untuk melaksanakan pencarian tanggapan mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu, contohnya munculnya petaka di kawasan tertentu terus menerus. Penelitian verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memverifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut. Penelitian pengembangan bertujuan untuk berbagi model atau hal-hal yang inovatif. Penelitian jenis ini biasanya dilakukan di suatu perusahaan dalam rangka pengembangan produk atau layanan baru.

Penelitian dilihat dari pendekatan:
Dilihat dari pendekatannnya penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Pendekatan pertama melaksanakan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu, biasanya waktunya lama, contohnya seorang peneliti melaksanakan penelitian perkembangan kemampuan berbicara anak mulai umur 10 bulan s/d 24 bulan. Sebaliknya pendekatan kedua peneliti melaksanakan studi kemampuan berbicara anak mulai dari yang berumur 10 bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

Penelitian dilihat dari bidang ilmu:
Dalam persepktif ini maka jenis penelitian dibagi berdasarkan disiplin ilmu masing-masing, contohnya penelitian pendidikan, penelitian teknik, penelitian ekonomi dll.nya.

Penelitian dilihat dari tempat / latarnya:
Jika dilihat dari tempat atau latar dimana seorang peneliti melaksanakan penelitian, maka jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Penelitian laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta, contohnya penelitian kedokteran, elektro, sipil dll.nya.
  2. Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan social dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok insan tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti melaksanakan penelitian. 
  3. Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melaksanakan kajian terhadap literature, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang ada diperpustakaan. 

Dengan semakin canggihnya Teknologi Informasi, maka penelitian jenis ini ketika ini tidak harus dilakukan di peprustakaan secara fisik, tetapi juga sanggup dilakukan dari lokasi mana saja dengan memanfaatkan Internet sebagai media untuk mencari informasi di perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia yang membuat data mereka sanggup diakses secara eksklusif oleh pengguna secara gratis dan kapan saja.

Penelitian dilihat dari kehadiran variable:
Penelitian dilihat dari kehadiran variable sanggup dikategorikan dalam penelitian yang obyeknya merupakan variable masa lalu, ketika ini dan masa yang akan datang. Penelitian yang obyeknya variable masa kemudian dan ketika ini disebut juga penelitian deskriptif atau membuktikan variable-variabel yang sedang diteliti. Sedang penelitian yang obyeknya variable yang akan datang, maka variabelnya belum ada tetapi sengaja diciptakan oleh peneliti dengan memperlihatkan perlakuan (treatment). Penelitian jenis ini disebut juga penelitian eksperimen yang tujuannya digunakan untuk mencari kekerabatan kausal antar variable yang diteliti.

Jenis penelitian yang lain:
  1. Penelitian teoritis yakni penelitian yang hanya memakai budi budi semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian sanggup dimulai dengan menyusun perkiraan dan nalar berpikir. Dari perkiraan dan nalar tersebut disusun praduga (konjektur). Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara sistematis perkiraan dan logika. Salah satu bentuk penerapan perkiraan dan nalar untuk membentuk konsep guna memecahkan soal yakni membentuk model kuantitatif. Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data.
  2. Penelitian ekperimental yakni penelitian yang dilakukan dengan membuat fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kekerabatan sebab-akibat dan imbas faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
  3. Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) yakni penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapat kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, menentukan alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih sanggup memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah.

Sumber :
http://abhecuek.wordpress.com/tag/definisi-penelitian/
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/penelitian/mirip#ixzz2s3amagiV
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close