Komunikasi

loading...
Sejarah Komunikasi Pada awalnya, komunikasi dipakai untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal dipakai untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang dipakai dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya sikap yang lebih rumit ibarat tarian kawin pada ikan.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi insan termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi sanggup berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang sanggup dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan sanggup ditafsirkan sama oleh peserta pesan tersebut.

Walaupun komunikasi sudah dipelajari semenjak usang dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada kurun 20 alasannya ialah pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat ibarat radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang perjuangan yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat perguruan tinggi mungkin telah mempunyai departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

Pengertian Komunikasi
Komunikasi ialah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara ekspresi atau verbal yang sanggup dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang sanggup dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih sanggup dilakukan dengan memakai gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, contohnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara ibarat ini disebut komunikasi nonverbal.

Komponen komunikasi
Komponen komunikasi ialah hal-hal yang harus ada biar komunikasi sanggup berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah.
  1. Pengirim atau komunikator (sender) ialah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  2. Pesan (message) ialah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  3. Saluran (channel) ialah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) terusan sanggup berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  4. Penerima atau komunikate (receiver) ialah pihak yang mendapatkan pesan dari pihak lain
  5. Umpan balik (feedback) ialah balasan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi perihal bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi sanggup digambarkan ibarat berikut.
  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu sanggup berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang sanggup dimengerti kedua pihak.
  2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau terusan baik secara pribadi maupun tidak langsung. Contohnya berbicara pribadi melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Model-model komunikasi
Dari banyak sekali model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.

1. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear alasannya ialah tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin berbagi suatu model yang sanggup menjelaskan bagaimana informasi melewati banyak sekali terusan (channel). Hasilnya ialah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan peserta (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini ialah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan pelengkap dan tidak dikehendaki yang sanggup mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam terusan bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.

2. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada peserta dan dari peserta kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi berdasarkan model interaksional ialah orang-orang yang berbagi potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan tugas orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan peserta mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional ialah umpan balik (feedback), atau balasan terhadap suatu pesan.

3. Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional ialah proses kooperatif: pengirim dan peserta sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa dikala kita terus-menerus mengirimkan dan mendapatkan pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses perundingan makna.

14 Cara Komunikasi Yang Efektif
  1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini.
  2. Ajukan pertanyaan perihal minat mereka – Ajukan pertanyaan terbuka yang akan menciptakan mereka berbicara perihal minat dan kehidupan mereka.
  3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka – Rasakan bagaimana perasaan mereka pada dikala ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara.
  4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi perihal mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera bekerjasama dengan orang ialah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka.
  5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan – Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin.
  6. Beri mereka kontak mata yang usang – kontak mata yang besar lengan berkuasa mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda sanggup dipercaya.
  7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang ialah dengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin.
  8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama – Gunakan kata-kata ibarat “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan.
  9. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda memberikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan.
  10. Menawarkan saran yang bermanfaat – Kenalkan kawasan makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda.
  11. Beri mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda alasannya ialah anda lebih berpengalaman atau anda sepertinya menjalani kehidupan dengan baik .
  12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain – Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten mempunyai tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik.
  13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan indera pendengaran mereka – nama seseorang ialah salah satu kata yang mempunyai emosional yang sangat besar lengan berkuasa bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya.
  14. Tawarkan untuk menjalani korelasi selangkah lebih maju – Ada beberapa hal yang sanggup anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: anjuran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close